AMBON, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Gempa Provinsi Maluku merilis dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, Kamis (3/9/2019).
Dari data yang dirilis, gempa bumi yang dirasakan sangat kuat itu ikut merusak puluhan bangunan sekolah, puluhan rumah ibadah, 24 fasilitas kesehatan berupa puskesmas dan rumah sakit serta 6.523 unit rumah warga.
Selain itu dari data yang diterima, gempa tersebut juga ikut merusak sejumlah kantor pemerintahan serta pusat perekonomian warga.
Baca juga: Gempa Maluku Rusak 61 Gereja dan Masjid
Dari data yang diterima, di Kota Ambon sebanyak delapan gedung kantor pemerintahan mengalami keruskaan dengan rincian enam rusak ringan dan dua rusak sedang.
Adapun di Kabupaten Maluku Tengah satu kantor pemerintahan rusak dan enam kantor pemerintahan rusak di kabupaten Seram Bagian Barat dengan rincian dua rusak ringan, dua rusak sedang dan dua lagi rusak berat.
“Total kantor pemerintahan yang rusak akibat gempa di tiga wilayah itu berjumlah 15 unit,”kata Humas Satgas Penanggulangan Bencana Gempa Provinsi Maluku, Frona Koedoeboen di aula Korem 151 Binaya, Kamis.
Baca juga: Korban Jiwa Gempa Maluku Bertambah Jadi 38 Orang
Adapun untuk pusat perekonomian yang mengalami kerusakan sebanyak dua pertokoan/pasar di Kota Ambon.
Semenatara di Maluku Tengah tiga pasar rusak terdampak gempa dua diantaranya mengalami kerusakan parah, serta 10 kios warga rusak.
Sedangkan di Kabupaten Seram Bagian Barat tercatat satu pasar ikan mengalami kerusakan parah, tiga rumah makan, dua bengkel dan satu pertokoan rusak parah.
Sebelumnya diberitakan, gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekira pukul 08.46 Wit.
Baca juga: Cerita Bahagia Pengungsi Gempa Maluku, Melahirkan di Tenda Darurat dan Diberi Nama oleh Wagub
Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dan 9 km Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan kedalaman 10 Km.
Akibat gempa tersebut tercatat 38 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami kuka-luka.
Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.