Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 3 Hari, Lumpur Minyak Masih Keluar di Halaman Rumah Warga di Surabaya

Kompas.com - 26/09/2019, 06:51 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Hingga hari ketiga, pada Rabu (25/9/2019) malam, lumpur bercampur minyak masih menyembur dengan volume kecil di halaman rumah warga di Surabaya.

Sejumlah drum disiapkan untuk melokalisir lumpur bercampur minyak dan gas itu agar tidak meluber ke rumah warga lainnya.

Informasi dari warga sekitar, sejak Selasa kemarin, sudah 6 drum lumpur bercampur minyak yang dikumpulkan. Isi drum tersebut dipindah ke tempat khusus untuk dikumpulkan. Material yang dikeluarkan juga terlihat dikemas dalam beberapa karung.

Baca juga: Lumpur Minyak Menyembur di Pekarangan Rumah Warga di Surabaya

Sejumlah petugas dari Pemkot Surabaya disiagakan di rumah Jalan Kutisari Utara III nomor 19, Kelurahan Kutisari Kecamatan Tenggilis Mejoyo itu. Material yang dikeluarkan juga sempat dikemas dalam beberapa karung.

Pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Amien Widodo meminta pemerintah melakukan pengawasan intensif di lokasi semburan lumpur di rumah warga tersebut.

"Jika perlu dibuatkan bak kontrol berukuran besar untuk menampung semburan lumpur. Jika berlebihan, bisa dikeluarkan di got atau tempat sampah," terangnya.

Baca juga: Sumur Minyak Tua yang Semburkan Lumpur Dinilai Belum Masuk Kategori Berbahaya

Wilayah Surabaya bagian selatan, kata dia, memang dikenal terdapat cekungan yang memiliki potensi minyak dan gas. 

Cekungan itu terdapat di kawasan Krukah, Wonokromo, Kutisari dan sampai Gununganyar. 

Seperti diberitakan, semburan lumpur bercampur cairan menyerupai minyak berwarna coklat muncul di halaman rumah warga di Surabaya, Senin (23/9/2019) siang.

Di sekitar munculnya gelembung juga terbau aroma gas.

Gelembung tersebut muncul di halaman rumah dinas perusahaan yang ditempati Setiawan dan Lisawati, di Jalan Kutisari Utara III nomor 19, Kelurahan Kutisari Kecamatan Tenggilis Mejoyo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com