Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lumpur Hidup Nyaris Tenggelamkan Seorang Petugas Pemadam Karhutla

Kompas.com - 19/09/2019, 10:55 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pengalaman pahit dialami Yogi Irawan (23) saat bertugas memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Bedagu, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Yogi nyaris tenggelam di dalam lumpur hidup.

Yogi salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau. Dia sudah beberapa kali turun ke wilayah yang terjadi karhutla.

Salah satunya, yakni di Kabupaten Pelalawan pada Kamis (12/9/2019) lalu. Namun, kala itu Yogi mengalami nasib buruk.

"Saya masuk ke lumpur hidup. Saat itu, lumpurnya terasa mengisap. Sudah sampai leher," kata Yogi, kepada Kompas.com, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Alasan Polisi Tetapkan Direktur PT BHL Jadi Tersangka Karhutla

Sore itu, lanjut dia, bersama beberapa anggota BPBD Riau lainnya, ia sedang memadamkan api di hutan.

Kebakaran sedang membesar dan mengeluarkan asap sangat pekat. Lokasi kebakaran merupakan tanah gambut. 

Karena asap semakin pekat, petugas keluar dari lokasi. Yogi dan seorang temannya menyelamatkan diri ke tempat yang aman.

Tanpa sadar, saat itu Yogi menginjak lumpur hidup yang perlahan mengisap tubuhnya.

"Awalnya saya kira tanah keras. Tapi, pas saya injak langsung tenggelam. Makin bergerak makin mengisap," ujar Yogi.

Dia mengaku, langsung teriak minta tolong kepada temannya.

Meski di dekat lokasi kejadian ada sebuah alat berat eskavator, tapi operatornya tidak berada di tempat.

Lalu, temannya mencari kayu untuk menarik Yogi. Akhirnya dia selamat.

"Saya ditarik pakai kayu. Alhamdulillah, saya selamat," ucap dia.

Yogi mengatakan, kejadian itu merupakan pengalaman pertama selama ikut memadamkan api. Tapi, dia mengaku tidak trauma, karena kejadian tersebut adalah risiko dalam bertugas.

Walau begitu, setiap ikut pemadaman karhutla, Yogi juga mengaku selalu berhati-hati. Apalagi, saat pemadaman api di lahan gambut.

Baca juga: Cerita Petugas BPBD Ditegur Beruang Saat Cari Air untuk Padamkan Karhutla di Riau

"Trauma enggak, tapi harus hati-hati lagi. Sampai sekarang saya masih ikut madamkan api. Kemarin di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar," ujar Yogi.

Sebagaimana diberitakan, hingga saat ini, tim satgas karhutla Riau masih berjibaku memadamkan karhutla yang terjadi di beberapa wilayah Riau.

Kebakaran yang terjadi, mengakibatkan bencana kabut asap.

Sehingga, asap yang mengepung di Bumi Lancang Kuning ini, sudah banyak berdampak terhadap kesehatan masyarakat, karena kualitas udara menjadi tidak sehat hingga berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com