Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku: Kadishub kalau Pura-pura Tuli, Kita Cari yang Tidak Tuli

Kompas.com - 17/09/2019, 16:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail meminta seluruh penyedia jasa transportasi laut untuk menyediakan alat keselamatan bagi para penumpang, demi keselamatan pelayaran.

Imbauan itu menyusul banyaknya kecelakaan laut yang terjadi di wilayah perairan Maluku.

Menurut Murad, sarana transportasi laut khususnya kapal-kapal tradisional harus menyiapkan alat pengaman, agar keselamatan para penumpang dapat terjamin.

Salah satu yang perlu menjamin ketersediaan alat keselamatan itu adalah Dinas Perhubungan Maluku.

“Ini harus jadi persyaratan semua orang yang punya kapal dan speed boat di kampung-kampung itu harus menyediakan pelampung bagi penumpangnya,” kata Murad usai menghadiri upacara Hari Perhubungan Nasional 2019 di Ambon, Selasa (17/9/2019).

Dia menjelaskan, peraiaran laut Maluku sangat rawan terjadi kecelakaan, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Untuk itu, penyedia jasa transportasi laut harus dapat mengutamakan keselamatan para penumpang.

Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu, anaknya sempat trauma setelah menumpangi sebuah speed boat ke Pulau Bair, Maluku Tenggara, karena tanpa pengaman keselamatan.

“Kemarin anak saya trauma karena pergi ke Pulau Bair,”ujar Murad.

Terkait minimnya sistem keselamatan pada kapal-kapal tradisional antarpulau di Maluku, Murad meminta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku agar dapat membenahinya.

Murad berharap tidak ada lagi masalah yang muncul dikemudian hari terkait kecelakaan kapal.

“Kepala Dinas Perhubungan kalau pura-pura tuli terus, kita ngomong tapi tuli terus, nanti kita cari yang tidak tuli,” kata Murad.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com