Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, LIPI Kirim Tim Teliti Penyebab Ribuan Ikan Terdampar Mati di Ambon

Kompas.com - 15/09/2019, 20:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon segera mengirim timnya ke Desa Leihari dan Desa Rutong Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon, untuk meneliti penyebab terdamparnya ribuan ikan di dua desa tersebut.

“Besok tim akan diberangkatkan ke dua desa tersebut, jadi timnya nanti dibagi dua,” kata Humas LIPI Ambon, Rory Dompeipen, kepada Kompas.com, Minggu (15/9/2019) malam.

Rory menuturkan, informasi mengenai fenomena langka tersebut baru diketahui pihaknya pada Minggu sore.

Baca juga: Ribuan Ikan Mati Mendadak dan Terdampar di Pesisir Pantai Ambon

Sehingga, pihaknya tidak bisa langsung mendatangi lokasi pantai di dua desa tersebut untuk meneliti penyebab terdamparnya ikan-ikan tersebut.

“Kebetulan kami baru dapat informasi sore, pas hari libur lagi, jadi agak susah, jadi besok baru tim disebarkan di dua desa itu,” ujar dia.

Dia mengungkapkan, tim yang akan diterjunkan ke dua desa tersebut nantinya akan mengambil sampel air dan juga sampel ikan yang mati.

"Jadi, informasi detailnya kami belum bisa sampaikan, kita tunggu dulu,” ujar dia.

Saat disinggung apakah ikan-ikan tersebut mati dan terdampar karena keracunan atau ada fenomena lain, Rory mengaku belum bisa menjelaskannya.

Baca juga: Dampak Tumpahan Minyak Mentah Pertamina di Kepulau Seribu, Laut Tercemar, Ikan-ikan Mati

 

Sebab, ada banyak aspek yang bisa menjadi penyebab mengapa fenomena tersebut terjadi.

Sementara, itu berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Dinas Perikanan Kota Ambon telah meninjau kedua pantai yang menjadi lokasi terdamparnya ikan-ikan tersebut untuk mengambil sampel ikan guna diteliti lebih lanjut di balai karantina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com