PONTIANAK, KOMPAS.com - Maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berdampak pada kabut asap mulai berdampak pada aktivitas belajar mengajar di Kalimantan Barat.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengeluarkan surat edaran tentang perubahan sistem proses belajar mengajar di sekolah.
Surat edaran ini isinya meliburkan siswa SMA/SMK dan SLB di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar dari Kamis (12/9/2019) sampai Sabtu (14/9/2019). Pelajar akan masuk kembali pada 16 September 2019.
"Besok sekolah diliburkan, karena asap semakin pekat," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji, Rabu sore.
Baca juga: Titik Panas Bertambah, Sebagian Wilayah Kepri Kini Diselimuti Kabut Asap
Sementara itu, dalam surat edaran itu disebutkan kondisi udara yang kurang sehat akibat pencamaran kabut asap dengan kondisi tidak sehat dan diprediksi dalam waktu tiga hari ke depan belum menunjukkan kondisi udara yang belum baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat Saprianus Herman menerangkan, ia telah berkoordinasi dengan seluruh kepala dinas pendidikan di daerah untuk membuat kebijakan yang sama di tingkat SD sampai SMP.
Baca juga: Antisipasi Penderita ISPA Meningkat Akibat Kabut Asap, Dinkes Sumsel Bagikan 6.000 Masker
Selain itu, para orangtua diharapkan dapat memaksimalkan putra dan putrinya untuk belajar mandiri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah yang dikhawatirkan mengganggu dan membahayakan kesehatan fisiknya.
"Guru-guru saya kasih tahu, beri anak-anak didiknya tugas. Karena percuma juga libur jika tetap keluar rumah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.