Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Habibie Saat Kunjungi Riau 2018 Lalu: Indonesia Butuh Manusia Unggul

Kompas.com - 11/09/2019, 21:41 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bacharuddin Jusuf Habibie tutup usia, Rabu (11/9/2019). Presiden ke-3 Republik Indonesia ini meninggalkan banyak kenangan, salah satunya di Riau.

BJ Habibie berkunjung ke Pekanbaru, Riau, dalam rangka pembukaan acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang ke-23 tahun 2018, Jumat (10/8/2018).

Kedatangan BJ Habibie disambut istimewa oleh Gubernur Riau saat itu Arsyadjuliandi Rachman. Dia dipakaikan pakaian adat Melayu Riau.

Baca juga: Kenangan Dedi Mulyadi dengan BJ Habibie: Kalau Ultah, Beliau Suka Makan di Sate Maranggi

Pada kesempatan itu, BJ Habibie menyampaikan beberapa pesan saat memberikan kata sambutan.

Pertama, saat ini bangsa Indonesia membutuhkan manusia-manusia yang unggul dan bisa bersaing dengan siapa saja.

"Bangsa ini butuh manusia yang unggul, dan harus punya daya saing kuat," ucap Habibie.

Kedua, Indonesia memiliki aneka ragam suku, budaya, bahasa dan keyakinan. Namun, kata Habibie, tidak semua orang mengetahui bahwa justru keanekaragaman itu adalah unsur untuk bisa memberikan inspirasi.

Kemudian, lanjut dia, selama 50 tahun bangsa Indonesia bekerja keras mengembangkan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga bisa memproduksi pesawat terbang N-250 buatan dalam negeri.

"Hari ini kita kenang hari kebangkitan teknologi nasional. Saya bersyukur melihat anak muda, cucu bagi saya. Kalau saya ini (usianya) sudah 82 tahun. Naik tangga aja susah. Tapi otaknya seperti masih usia 28 tahun," ucap Habibie sambil tertawa.

Baca juga: Khofifah Sebut BJ Habibie Juga Terkenal Sebagai Sosok Romantis dan Penuh Cinta

Terakhir, dia mengajak generasi muda terus mengembangkan teknologi-teknologi inovatif demi kemajuan bangsa Indonesia.

Kedatangan BJ Habibie ke Riau saat itu adalah untuk terakhir kalinya. Meski dia telah tiada, jasanya pasti selalu dikenang sepanjang masa. Selamat jalan profesor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com