CIANJUR, KOMPAS.com – RMY (11), bocah yang gemar menganiaya binatang dengan menggigit binatang hingga mati menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter spesialis saraf RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat.
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irfan Nur Fauzi menyebutkan, hasil diagnosa RMY menderita epilepsi.
Terkait perilakunya yang gemar menggigit binatang hingga mati diduga sebagai gangguan lanjutan dari penyakit epilepsi menahun yang dideritanya itu.
“Karena epilepsi biasanya disertai gangguan mental, mood dan emosional sehingga punya kecenderungan lebih reaktif terhadap lingkungan,” tutur Irfan kepada Kompas.com, Jumat (23/08/2019).
Baca juga: RMY, Bocah yang Gemar Gigit Binatang hingga Mati Akan Ditangani Serius
Karena itu, penanganannya harus dilakukan secara multi disiplin, tak hanya secara medis namun aspek psikososial juga penting agar perkembangannya tidak semakin memburuk di kemudian hari.
“Anak ini mood-nya cepat berubah, dengan masa perkembangannya saat ini tentu perlu dukungan yang luar biasa dari keluarga dan lingkungan sekitarnya,” kata Irfan.
Dengan demikian, selain penanganan medis yang berkelanjutan, keluarga dan masyarakat yang tinggal disekitar lingkungannya punya peran besar dalam membantu proses penyembuhan RMY.
“Selain penanganan medis untuk penyembuhan epilepsinya, terpenting juga aspek psikososialnya dari keluarga dan lingkungan sekitar, jangan sampai anak ini jadi tontonan bahkan jadi bahan candaan dan olokan,” ujarnya.
Baca juga: Fakta Bocah 11 Tahun yang Gemar Gigit Binatang, Sejak Usia 6 Tahun hingga Butuh Penanganan Serius
Irfan menyebutkan, RMY sendiri sebenarnya pernah ditangani dokter spesialis jiwa dan saraf dan petugas medis dari Puskesmas Sukaluyu.
“Dia pasien lama yang sering dilayani di pustu (puskesmas pembantu). Diagnosa awalnya juga dulu memang epilepsi dan pernah diberikan obat. Namun sepertinya tidak lanjut (minum obat),” ucapnya.
Sebelumnya, RMY (11), bocah asal Kampung Condre RT 002/006, Desa Babakansari, Kec. Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat punya kebiasaan tak lazim.
Ia kerap berburu binatang yang ada di sekitar rumahnya untuk diajak bermain hingga binatang itu mati dicekik atau digigitnya.
Selain kodok dan hewan peliharaan tetangga, ia juga pernah beberapa kali kedapatan sedang bermain-main dengan ular yang dicarinya di balik bebatuan dan di sawah hingga binatang melata itu mati.
Baca juga: Bocah 11 Tahun di Cianjur Ini Gemar Gigit Binatang hingga Mati
Jika dilarang atau ada orang yang berusaha mencegahnya, ia akan mengamuk dan malamnya mengalami kejang-kejang.
RMY mulai melakukan kebiasaannya itu sejak usia enam tahun, namun pihak keluarga, sebagaimana dituturkan ibunya, Cucu (30) pasrah karena tak punya biaya untuk mengobati perilaku tak lazim anak keduanya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.