Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 5 Bulan Tak Turun Hujan, Warga Shalat di Dasar Sungai

Kompas.com - 13/08/2019, 14:16 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Puluhan warga Kecamatan Campaka Mulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar shalat istiqa di Sungai Cisokan, Desa Sukabungah, Senin (12/8/2019).

Meski harus menunaikan shalat di atas batu kerikil dan dasar sungai yang tak rata, warga yang terdiri dari kaum pria dan ibu-ibu itu tampak khusyuk menjalaninya.

Kepala Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Campaka Mulya Lukman Abdul Hakim menuturkan, jajaran musyawarah pimpinan kecamatan setempat sepakat untuk menggelar shalat meminta hujan.

Kesepakatan itu dibuat karena kondisi kekeringan yang semakin parah di wilayah tersebut.

“Wilayah kami sedang mengalami kekeringan, karena hujan sudah tidak turun sejak 5 bulan terakhir,” kata Lukman kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Kampung Dilanda Kekeringan, Warga MCK di Tengah Sawah

Menurut Lukman, sumber-sumber air seperti sumur, kolam, empang dan selokan mengering, sehingga warga mengalami kesulitan air bersih.

Tak hanya itu, area sawah milik warga juga kering karena kekurangan air.

“Paling ada beberapa yang masih ada airnya, yang dekat dengan aliran sungai. Tapi saat ini debit air sungai juga terus susut,” ujar Lukman.

Warga Kecamatan Campaka Mulya, Cianjur, Jawa Barat menggelar shalat istisqa di Sungai Cisokan, Senin (12/08/2019). Warga memohon diturunkan hujan menyusul kemarau panjang yang tengah melanda wilayahnya dalam lima bulan terakhir.Firman Taufiqurrahman Warga Kecamatan Campaka Mulya, Cianjur, Jawa Barat menggelar shalat istisqa di Sungai Cisokan, Senin (12/08/2019). Warga memohon diturunkan hujan menyusul kemarau panjang yang tengah melanda wilayahnya dalam lima bulan terakhir.
Ia berharap, apa yang dilakukan tersebut bisa mendorong masyarakat Campaka Mulya lainnya untuk berdoa memohon hujan.

Imbauan juga dapat disampaikan melalui pengurus-pengurus Masjid, agar warga menggelar shalat istiqa di tempatnya masing-masing.

Menurut Lukman, shalat diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari TNI/Polri, perangkat kecamatan dan desa, petugas puskesmas hingga pemuka masyarakat.

Selain itu, ada juga tokoh pemuda, para guru dan kepala sekolah serta pelajar, termasuk warga masyarakat umum.

Meski musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, warga berharap doa meminta hujan mereka terkabul.

“Mudah-mudahan, ikhtiar dan doa kami ini dijabah oleh Allah SWT dan hujan dalam waktu dekat bisa turun di wilayah ini,” ucap Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com