Salin Artikel

Sudah 5 Bulan Tak Turun Hujan, Warga Shalat di Dasar Sungai

Meski harus menunaikan shalat di atas batu kerikil dan dasar sungai yang tak rata, warga yang terdiri dari kaum pria dan ibu-ibu itu tampak khusyuk menjalaninya.

Kepala Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Campaka Mulya Lukman Abdul Hakim menuturkan, jajaran musyawarah pimpinan kecamatan setempat sepakat untuk menggelar shalat meminta hujan.

Kesepakatan itu dibuat karena kondisi kekeringan yang semakin parah di wilayah tersebut.

“Wilayah kami sedang mengalami kekeringan, karena hujan sudah tidak turun sejak 5 bulan terakhir,” kata Lukman kepada wartawan, Senin.

Menurut Lukman, sumber-sumber air seperti sumur, kolam, empang dan selokan mengering, sehingga warga mengalami kesulitan air bersih.

Tak hanya itu, area sawah milik warga juga kering karena kekurangan air.

“Paling ada beberapa yang masih ada airnya, yang dekat dengan aliran sungai. Tapi saat ini debit air sungai juga terus susut,” ujar Lukman.

Imbauan juga dapat disampaikan melalui pengurus-pengurus Masjid, agar warga menggelar shalat istiqa di tempatnya masing-masing.

Menurut Lukman, shalat diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari TNI/Polri, perangkat kecamatan dan desa, petugas puskesmas hingga pemuka masyarakat.

Selain itu, ada juga tokoh pemuda, para guru dan kepala sekolah serta pelajar, termasuk warga masyarakat umum.

Meski musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, warga berharap doa meminta hujan mereka terkabul.

“Mudah-mudahan, ikhtiar dan doa kami ini dijabah oleh Allah SWT dan hujan dalam waktu dekat bisa turun di wilayah ini,” ucap Lukman.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/13/14161461/sudah-5-bulan-tak-turun-hujan-warga-shalat-di-dasar-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke