Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP Sembilang Meledak, Kemenhub Minta PT KMS Bayar Ganti Rugi

Kompas.com - 05/08/2019, 15:54 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Kapal penyemberangan roll on roll off (roro) KMP Sembilang yang meledak dan terbakar saat melakukan perbaikan tahunan di galangan kapal PT Karimun Marine Shipyard (KMS), Rabu (31/7/2019) kemarin, mendapatkan perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya.

Bahkan, untuk memastikan apa penyebab kejadiannya, Budi mengutus langsung Direktur Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Irjen (Pol) Budi Setiyadi turun ke Karimun, Kepri.

Budi tidak sendirian, ia didampingi Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (TSDP) Candra Irawan.

Baca juga: Kapal Roro Meledak, Bupati Karimun: Kami Fokus Perawatan Korban

Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim dan Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun Junaidi.

Kehadiran tim dari Kemenhub itu untuk melihat langsung KMP Sembilang yang sudah hangus terbakar di galangan PT KMS.

"Pak Menteri konsen dengan kasus ini karena ini jarang, lagi docking terbakar, artinya ada persoalan menyangkut penerapan standar keselamatan dalam pekerjaan yang kurang atau dilanggar," kata Budi, usai peninjauan bangkai KMP Sembilang, Senin (5/8/2019).

Budi mengatakan, pihaknya akan tetap membayar pengerjaan yang dilakukan PT KMS sebagai pemenang tender.

Namun, Budi juga minta pihak PT KMS memberikan ganti rugi atas kerusakan yang diakibatkan kebakaran itu.

Baca juga: Kapal Roro Meledak, 10 Orang Luka Bakar, Satu Lainnya Terlempar

"Kami akan bayar sesuai progres pekerjaan, tapi kerusakan akibat kebakaran itu saya minta juga pihak PT KMS membayar penuh kerugian seluruh kerusakan," ujar dia.

Saat ini, Budi mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan Polres Karimun atas kejadian maut kebakaran KMP Sembilang untuk mengetahui penyebab kejadian itu, apakah karena human error atau kurangnya pengawasan terhadap pengerjaannya.

"Kami masih tunggu penyelidikan Polres Karimun," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com