Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korban "Trafficking", 12 Perempuan Asal Bandung Diamankan dari Rumah Karaoke

Kompas.com - 02/08/2019, 19:29 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang perempuan yang mengaku berasal dari Bandung Jawa Barat ditampung untuk sementara di UPT Dinas Sosial di Kediri Jawa Timur.

Mereka diduga adalah korban kasus trafficking yang diungkap polisi di Situbondo Jawa Timur.

Data yang dihimpun Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, dari ke-12 perempuan tersebut, 5 diantaranya masih anak-anak, dan 7 dewasa. Dua diantaranya ada yang adik dan kakak.

"Menurut pengakuan mereka berasal dari Bandung. Itu hanya pengakuan saja, karena mereka tidak ada yang membawa identitas," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Rahayu, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Anak Berkedok Panti Pijat

Mereka diamankan di sebuah rumah di Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo, Jawa Timur atas laporan warga kepada polisi.

"Mereka dipekerjakan sebagai PSK, tapi tinggal di rumah berkedok rumah karaoke," jelasnya.

Baca juga: 2 Warga Afganistan Pencari Suaka Terindikasi Praktik Prostitusi

Untuk sementara, kata Rahayu, mereka ditampung di UPT Dinas Sosial di Kediri, setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Bandung, mereka akan dipulangkan ke Bandung.

"Berdasarkan pemeriksaan, mereka belum ada yang terjangkit HIV," ujarnya.

Polres Situbondo mengamankan sejumlah orang yang diduga mendatangkan mereka ke Situbondo, termasuk pemilik rumah tempat para peremouan itu tinggal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com