Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Prostitusi Anak Berkedok Panti Pijat

Kompas.com - 02/08/2019, 17:58 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com — Sebuah panti pijat dan spa di Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, digerebek polisi karena menjajakan layanan seksual.

Bahkan dari penggerebekan yang dilakukan pada Selasa (30/7/2019) sore itu, petugas mendapati praktik seksual bertiga alias threesome di salah satu ruangan VIP panti pijat bernama D-Glamour itu.

Dari penggerebekan itu, petugas juga mengungkap adanya layanan prostitusi yang melibatkan anak-anak.

Baca juga: Mucikari Prostitusi Online di Surabaya Berpindah Hotel agar Tak Terendus Polisi

Sebab, dari 4 terapis yang diperiksa, 2 di antaranya masih berumur masing-masing 16 tahun dan 17 tahun.

Polisi langsung mengamankan Lyan Permata Putra (32) selaku pemilik panti untuk dimintai keterangan.

Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Rony Faisal mengatakan, pengungkapan itu berawal dari adanya laporan masyarakat yang mengatakan adanya panti pijat yang beroperasi tidak sebagaimana mestinya. 

"Lalu kami tindak lanjuti. Hasil pemeriksaan, pekerja ini selain mijat juga memberikan layanan plus-plus," ujar Kapolres kepada para wartawan dalam konferensi pers yang digelar, Kamis (2/8/2019).

Baca juga: Polrestabes Surabaya Ungkap Prostitusi Online yang Libatkan Anak di Bawah Umur

Layanan plus-plus tersebut menggunakan tarif yang bervariasi tergantung jenis layanan, dari Rp 250.000 hingga paket plus komplet Rp 500.000.

Oleh sebab itu, pemilik panti lantas ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 88 juncto Pasal 71 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Tersangka Lyan kepada petugas mengaku tidak mengetahui dua terapisnya itu masih di bawah umur.

Menurutnya, saat mendaftar, satu terapis mengaku sudah berkeluarga dan satunya lagi menggunakan fotokopi identitas yang ternyata palsu.

Selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan beberapa barang, dari uang tunai, tisu basah, hingga kondom, sebagai barang bukti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com