Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Dampak Tumpahan Minyak Pertamina di Karawang

Kompas.com - 22/07/2019, 13:15 WIB
Farida Farhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Yong Lim Supardi berharap, tumpahan minyak di sepanjang pantai Desa Cemarajaya cepat tertangani.

"Kami berharap cepat tertangani," kata Yong Lim, ditemui di Kantor Desa Cemarajaya, Senin (22/7/2019).

Ia juga berharap, pantai di wilayahnya cepat bersih, agar pengunjung mau datang kembali ke wilayahnya.

Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina Merambah ke Pantai Sedari hingga Cemarajaya Karawang

Di Desa Cemarajaya sendiri terdapat empat dusun yang terdampak, yakni Dusun Pisangan, Dusun Cemara II, Dusun Cemara I Utara, dan Dusun Mekarjaya.

Dusun-dusun itu terletak di pesisir utara Karawang sepanjang tujuh kilometer.

Masyarakat, kata Yong Lim, khawatir tumpahan minyak tersebut menyebabkan ikan di laut mati dan air tercemar masuk ke tambak-tambak.

"Tapi, saat ini kami belum dapat laporan (soal ikan di tambak mati)," kata dia.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina terkait pembersihan ceceran tumpahan minyak di wilayahnya. Menurutnya, ceceran tersebut akan diangkut menggunakan karung.

"Kami sudah melakukan rapat (penanganan) dari pagi," kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang mengatakan, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, ada empat kewenangan yang ditarik ke provinsi, salah satunya pengelolaan pesisir.

Baca juga: Kapal Meledak di Selat Malaka Dipicu Tumpahan Minyak

"Sekarang dari bibir pantai sampai dengan delapan mil laut kewenangan povinsi. Sementara dulu empat mil laut kewenangan kabupaten, delapan mil provinsi, dan 12 mil pusat," kata Wawan.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui kader lingkungan dan masyarakat desa melokalisir limbah dan membantu membersihkan sepanjang pantai yang tercemar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com