Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi yang Sempat Ditolak Masuk SMP karena Terlalu "Tua", Akhirnya Bisa Sekolah

Kompas.com - 13/07/2019, 14:46 WIB
Hadi Maulana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Drama penolakan Mn (15) masuk SMP negeri dan swasta di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berakhir bahagia.

Remaja putri itu akhirnya dapat melanjutkan pendidikannya di SMP favoritnya.

Sempat ditolak karena terbentur aturan batasan usia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mn akhirnya diterima di SMP Negeri 1 Tebing, tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing.

Kabar bahagia itu pertama kali diungkapkan Isfadilla, ayah Mn kepada Kompas.com, Sabtu (13/7/2019).

Baca juga: Ditolak Masuk SMP Negeri karena Terlalu Tua, Remaja Putri Ancam Bunuh Diri

Melalui sambungan telepon, Isfadilla menyampaikan ucapan terima kasihnya khusus kepada Kompas.com yang telah membantu dalam pemberitaan sehingga putrinya dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP.

"Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya, karena anak saya sudah dapat melanjutkan sekolah SMP. Kami sekeluarga ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya," kata Isfadilla kepada Kompas.com melalui aplikasi WhatsApp.

Isfadilla mengatakan, putrinya akan mulai bersekolah pada Senin (15/7/2019) besok.

Baca juga: Siswi Ditolak Masuk SMP karena Terlalu Tua, Ini Kata Kadisdik Karimun

Isfadilla menceritakan, dirinya mendapat telepon dari Kepala Dinas Pendidikan Karimun, Bakri Hasyim, Jumat (12/7/2019) kemarin.

Kepadanya, Kadisdik Karimun itu memintanya untuk datang ke kantor Disdik Karimun.

"Saat jumpa itu lah, pak Kadis bilang putri saya sudah bisa sekolah Senin besok. Beliau juga berpesan agar putri saya belajar yang rajin. Alhamdulillah, kami sekeluarga senang sekali mendengarnya," jelas Isfadilla.

Kabar Mn bisa sekolah, dibenarkan Kadisdik Karimun, Bakri Hasyim.

Melalui sambungan telepon, Bakri mengatakan, Mn bisa sekolah dikarenakan rombongan belajar (rombel) di SMP Negeri 1 Tebing masih ada yang kosong.

"Ada petunjuk dari pusat, kalau masih ada rombel yang kosong, anak dengan usia di atas ambang batas, boleh masuk. Setelah kami telusuri, SMP Negeri 1 Tebing masih bisa," kata Bakri.

Dengan begitu, Bakri mengatakan, semua anak di Kabupaten Karimun pada tahun ini semuanya bisa bersekolah.

"PPDB sudah kita tutup pada 10 Juli lalu. Alhamdulillah, semua anak dapat bersekolah, tidak ada yang tidak bersekolah. Itu berkat inovasi berupa pemetaan yang kami lakukan sebelum PPDB dibuka, berkat pemetaan itu, kami sudah tahu anak-anak itu sekolah di mana saja," kata Bakri antusias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com