KOMPAS.com - Isnen (23), warga Jalan Inpres Penjara RT 16, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, diperiksa polisi karena membakar mantan pacarnya, Irma Fitriani (22).
Akibat kejadian tersebut, Irma menderita luka bakar dan harus menajalani perawatan di rumah sakit.
Berikut fakta dari peristiwa pembakaran yang dilakukan Isnen:
"Hasil pemeriksaan, motifnya karena asmara. Karena antara korban dan pelaku sudah pacaran selama 7 tahun, tapi korban minta putus. Pelaku tidak terima hingga terjadi peristiwa tersebut," ujar Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rajikin.
Baca juga: Tak Terima Diputus, Pria Ini Bakar Mantan Pacarnya
Mereka sempat terlibat cekcok hingga pelaku menyiram korban dengan bensin yang dibawanya.
Pelaku kemudian menyulut api ke tubuh korban.
Akibat perbuatan Isnen yang diduga cemburu buta itu, korban Irma Fitriani harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sekayu karena mengalami luka bakar.
Baca juga: Terduga Pelaku Mutilasi Bakar Potongan Tubuh Korban di Kawasan Hutan Banyumas dan Kebumen
Isnen kemudian datang dan sempat terlibat cekcok. Kemudian dia menyiram bensin ke tubuh Irma yang sedang menyapu. Korban tidak bisa mengelak ketika pelaku langsung melemparkan sevatang korek kayu ke arah korban.
Seketika api langsung menyala membakar tubuh korban. Korban pun langsung meronta dan berlari ke tengah jalan sambil berteriak meminta pertolongan.
"Korban menderita luka bakar 70 persen di tubuhnya," kata Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rajikin.
Baca juga: Pelaku yang Mutilasi dan Bakar Perempuan Adalah Residivis Kasus Penculikan
Kepada polisi Isnen mengaku melarikan diri karena takut diamuk massa. Namun tidak seberapa lama Isnen menyerahkan diri ke polisi karena takut ditembak petugas.
Karena luka bakar yang dialami mencapai 70 persen, korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama dan dirujuk ke RSUD Sekayu guna mendapatkan perawatan lebih intensif.
Sumber : KOMPAS.com (Aji YK Putra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.