Usai Antar Makanan ke Sawah, Mahasiswa Ini Dipanah Sekelompok Pemuda

KUPANG, KOMPAS.com - Peni Da Silva (18) mahasiswa asal Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka di bagian kakinya, usai dipanah sekelompok pemuda.

Kasubag Humas Polres Kupang Iptu Simon Seran mengatakan, Peni terkena anak panah usai pulang mengantarkan makanan untuk dua orang pamannya yakni Manuel Dias (54) dan Januari Do Santos (60). 

Simon memberikan kronologi peristiwa. Kejadian itu bermula ketika, Manuel dan Januari sedang menanam bawang di persawahan Kompleks TNI.

"Tak lama kemudian, korban (Peni) datang mengantarkan makan siang untuk pelapor (Manuel) dan saksi (Januari)," ungkap Simon kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2019) malam.

Baca juga: Antar Pacar Pulang, Pria Ini Dipanah Orang Tak Dikenal

Ketika Peni pulang ke rumahnya dan melewati lokasi kejadian yang tak jauh dari sawah, tiba-tiba terlapor yang bernama Ajon (20) dan sejumlah temannya, datang dengan membawa panah, batu, dan senapan angin.

"Tanpa adanya perdebatan, terlapor dan teman-temannya langsung melakukan penganiayaan terhadap korban, dengan cara memanah sehingga menyebabkan kaki korban terluka terkena anak panah," ungkap Simon.

Korban Peni kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat untuk diberi perawatan medis.

Sedangkan keluarga korban yang tak terima, kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Saat ini sudah diperiksa sejumlah saksi. Polisi juga masih memburu para pelaku," pungkasnya.

Baca juga: Dua Pria Terluka Parah Akibat Dibacok dan Dipanah Geng Motor