Polisi Ungkap Sejumlah Fakta Kasus Istri Bunuh Suami di Manggarai

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap sejumlah fakta terkait kasus Ernes Ida Mamur, seorang ibu rumah tangga, asal Kelurahan Waem Belang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, yang nekat membunuh suaminya Hironimus Ganar.

Kasat Reskrim Polres Manggarai AKP Wira Satria Yudha mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk terhadap Ernes sebagai pelaku

Hasil pemeriksaan, lanjut Wira, diketahui kalau pasangan suami istri itu sering terlibat cekcok sejak beberapa tahun terakhir ini.

"Beberapa kali korban (Hironimus) dilaporkan oleh pelaku (Ernes) karena melakukan pemukulan tapi diselesaikan secara kekeluargaan,"ungkap Wira kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Berawal dari Cekcok, Seorang Ibu Rumah Tangga Diduga Bunuh Suaminya

Fakta lainnya kata Wira, Hironimus merupakan suami kedua dari Ernes, namun belum menikah secara resmi.

"Keduanya sudah kurang lebih tujuh tahun hidup bersama, tanpa ada ikatan pernikahan yang sah," ungkapnya.

Pihaknya kata Wira, masih terus mendalami kasus ini. Pelaku Ernes saat ini masih tahanan Polres Manggarai, tapi dititip sementara di Lembaga Pemasyarakatan Ruteng, karena merupakan tahanan perempuan.

Sebelumnya diberitakan, Ernes, seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Waem Belang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat membunuh suaminya Hironimus.

Pembunuhan itu diduga akibat cekcok dalam rumah tangga keduanya. Kejadian pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (15/6/2019) sore.

Baca juga: Kronologi Seorang Istri di Manggarai Pukul Suami hingga Tewas

Peristiwa itu bermula ketika keduanya terlibat pertengkaran. Setelah itu, korban Hironimus dibawa ke rumah sakit setempat dan dinyatakan meninggal.

Kasus itu kini ditangani secara intensif oleh Satuan Reskrim Polres Manggarai.

Pelaku Ernes kemudian dibawa ke Mapolres Manggarai untuk diperiksa. Sedangkan jenazah Hironimus disemayamkan di rumah duka di Kecamatan Ruteng.