MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Bencana banjir merendam sejumlah kawasan perkebunan dan pemukiman warga di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, sejak tiga hari terakhir.
Ikan-ikan dari sejumlah muara sungai dan tambak masuk hingga ke pemukiman warga.
Meski stres karena pemukiman mereka tergenang banjir berhari-hari, sejumlah warga memilih memanfatakan situasi banjir dengan menjala atau menjaring ikan yang masuk hingga di jalan raya atau sekitar pemukiman mereka.
Baca juga: Pasca-banjir, Pemerintah Perbaiki Jembatan Sulawesi Tenggara
Salah satu warga, Herman mengatakan, ikan-ikan yang terbawa banjir adalah berkah tersendiri.
Hasil tangkapannya pun lumayan, sejak pagi hingga siang, Herman menjaring puluhan ekor ikan berbagai jenis seperti ikan nila dan gabus.
Ikan-ikan yang ia tangkap di jalan raya dan sekitra rumahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Daripada lepas begitu saja lebih baik dijala. Lumayan, baru tadi pagi tapi hasilnya sudah puluhan ekor saya tangkap,” kata Herman, Selasa (18/6/2019).
Banjir yang rutin merendam pemukiman di Desa Topoyo, lanjut Herman, selain karena minimnya kesadaran warga membuang sampah, juga karena maraknya aktivitas pembangunan pemukiman yang kerap menutup saluran irigasi hingga banyak mengalami penyumbatan.
Baca juga: Korban Banjir Terganggu Eceng Gondok, Butuh Bambu Sebagai Penghalang
Tidak hanya menyebabkan sejumlah kawasan pemukiman terendam banjir, sejumkah akses jalan penghubung antar desa dan kecamatan di wilayah Topoyo Kabupaten, Mamuju Tengah, juga ikut terendam banjir hingga setinggi satu meter.
Sejumlah ruas jalan bahkan sempat terputus akibat genangan banjir.
Herman berharap, warga dan pemerintah setempat bertanggung jawab menjaga kelangsungan lingkungan agar warga dan semua pihak terlindung dari bercana alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.