Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lambat Tangani Kebakaran di Pemukiman Padat, Petugas Damkar Nyaris Diamuk Massa

Kompas.com - 24/05/2019, 13:14 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Empat rumah warga di pemukiman padat penduduk di Desa Sabang Subik, Kemacatan Balanipa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ludes terbakar pada Jumat (24/5/2019) menjelang subuh.

Belum diketahui pasti pemicu kebakaran hebat ini, namun sumber api diduga berasal dari potongan sisa kayu bakar yang lupa dipadamkan pemiliknya dan terjatuh ke lantai. 

Kebarakan yang terjadi jelang shalat Subuh ini sempat membuat panik warga setempat. Pasalnya api dengan cepat membakar rumah dan isinya hingga rata dengan tanah.

Menurut keterangan salah satu saksi mata bernama Urwa, saat api membesar warga pun panik dan berhamburan keluar rumah. Mereka berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti ember dan baskom. 

Baca juga: Seorang Ibu Tewas dalam Kebakaran Rumah di Nabire

Namun kobaran api terlalu besar dan akhirnya merembet ke empat rumah lainnya. Kejadian itu berlangsung selama 30 menit. 

Mobil pemadam kebakaran (damkar) baru datang setelah tiga rumah yang merupakan rumah panggung itu rata dengan tanah. 

Warga pun emosi lantaran bantuan damkar lambat datang ke lokasi. Itu pun, mobil damkar dalam keadaan rusak dan kehabisan air. 

"Warga yang kesal meneriaki petugas damkar yang baru saja tiba di lokasi kebakaran," kata Urwa. 

Baca juga: Cerita Petugas Damkar 3 Hari Berjibaku Atasi Kebakaran Pasar Kosambi Bandung

Rata-rata korban tak dapat menyelamatkan harta bendanya lantaran kejadian berlangsung sangat cepat. Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Hingga pagi tadi masyarakat sekitar terus berdatangan ke lokasi kejadian untuk membantu korban mencari benda yang masih bisa diselamatkan.

"Para korban yang kehilangan rumah dan harta benda dalam sekejap berharap ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk meringankan beban hidup mereka di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran," pungkas Urwa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com