Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Intensif Pria Pembakar Kantor Desa yang "Live" Facebook

Kompas.com - 06/05/2019, 18:31 WIB
Suddin Syamsuddin,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com – Muhammad Sai Alias Lasade (42), kesal dengan pengurusan tanah yang berbelit belit, kemudian membakar kantor Desa Mallongi longi, Pinrang, Sulawesi Selatan, kini diperiksa polisi Polres Pinrang, Sulawesi Selatan secara intensif.

"Kini Muhammad Sai alias Lasade kami periksa secara intensif di Mapolres Kabupaten Pinrang, Ia kami periksa dengan sejumlah pertanyaan. Hanya saja ia masih beralasan karena memang kesal tidak mendapat pelayanan yang baik dari aparat Desa Mallongi longi, tidak ada motif lain,” Kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Darma Negara, Senin (06/05/2019).

Baca juga: Kesal Akta Tanah Belum Selesai, Pria ini Live Facebook Saat Bakar Kantor Desa

Kata Darma, Muhammad Sai, memang penyandang difabel, ia cacat bagian kakinya. Walau kondisi kejiwaan secara kasat mata baik.

Lanjut Darma, pihak Kepolisian Resort Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, akan menyiapkan pendampingan psikologi untuk mendampingi pelaku.

“Kita akan berusaha memberikan pendampingan dan bimbingan psikologi atau ahli kejiwaan. Ia rencanaya akan kami periksakan pada ahli jiwa, atau ahli jiwa kita datangkan.” katanya.

Baca juga: Agar Pesan Sampai ke Jokowi, Pelaku Bakar Kantor Desa Sambil Live Facebook

Sementara itu ,Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid menyebut, surat tanah Muhammad Sai alias Lasade diduga palsu yang diterima kepala desa setempat dikirim melalui kantor pos.

“Dari hasi laporan kepala desa kepada kami, diduga surat tanah kiriman dari pelaku ke pihak desa diduga palsu. Dalam surat itu tanda tangan orangtua pelaku sebagai ahli waris diduga dipalsukan, karena itulah pihak desa tidak berani mengeluarkan akta jual beli, lalu kemudian pelaku melakukan tindakan pembakaran," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com