Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2019, 19:46 WIB
Idon Tanjung,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Provinsi Riau, membuka posko pengaduan pelanggaran dan kecurangan dalam Pilpres 2019.

Posko tersebut dibuka dan diresmikan di Kantor Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, Jumat (26/4/2019).

Tim Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Said Bakrie, mengatakan, posko pengaduan ini dibuka untuk mengawasi kecurangan di wilayah Riau.

"Posko pengaduan yang kita bentuk ini adalah suatu bentuk perwujudan, yang dimana untuk mempertahankan suara kemenangan yang sudah diraih oleh Pak Prabowo-Sandi," ungkap Said pada Kompas.com, usai meresmikan posko pengaduan tersebut, Jumat.

Baca juga: Bawaslu Benarkan BPN Prabowo-Sandiaga Meminta Formulir C1

Dia berharap, seluruh tim pemenangan tetap menjaga soliditas untuk mengawasi suara Prabowo-Sandi dari kecurangan, sampai masa penghitungan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Selain itu, sebut Said, juga telah dibentuk tim pencari fakta, yang diinisiasi oleh relawan, BPN, BPP di kabupaten maupun kota.

"Dengan adanya posko pengaduan dan tim pencari fakta ini, kita berharap sinkronisasi ini dilakukan secara bersama-sama, terkhusus persiapan kami, yang dimana melihat terindikasi dan diduga terjadinya banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon, mungkin ada oknum yang dalam hal ini melakukan dengan cara terstruktur, sistematis dan masif," ucap Said.

Baca juga: Kamis Sore, BPN Prabowo-Sandiaga Gelar Rapat soal Laporan Dugaan Kecurangan

Dia menyebut, pelanggaran yang terjadi disejumlah daerah, salah satunya Riau, seperti kekurangan surat suara dan banyak masyarakat yang tidak bisa mencoblos.

"Pelanggaran terjadi hampir sekitar 10 persen di tiap-tiap kabupaten, banyak terjadi kekurangan kertas suara coblos. Kemudian banyak yang tidak dapat," sebut Said.

Selain itu, sambung dia, ada beberapa TPS yang saat ini dilakukan PSU, karena terindikasi banyak konstituen kubu Prabowo-Sandi, yang memberikan dukungan tidak diberikan hak pilihnya.

Untuk itu, Said meminta tim pemenangan, agar posko pengaduan ini disampaikan dan diperkenalkan ke seluruh masyarakat di Riau.

"Agar kemenangan Pak Prabowo-Sandi, dalam hal ini sebesar 62 persen kurang lebih dapat terjaga sampai dengan masa akhir perhitungan dan ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden," ungkapnya.

Baca juga: Ditantang Buktikan Kecurangan Pemilu 2019, Ini Respons BPN Prabowo-Sandiaga

Sementara itu, Sekretaris Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, di Riau, Tengku Zulmizan Assegaf menegaskan, bahwa akan mengawal kemenangan Prabowo-Sandi di Riau dalam kondisi apapun.

Selanjutnya dia meminta apabila relawan, koalisi dan masyarakat melihat atau menemukan adanya kecurangan dan pelanggaran, untuk dapat melaporkan ke posko pengaduan.

"Bagi yang melihat adanya pelanggaran atau kecurangan, bisa menghubungi call center pengaduan. Di posko kita, ada beberapa petugas yang sudah ditunjuk untuk menerima laporan," kata Zulmizan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com