Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Papua Dalami Video Pembakaran Logistik Pemilu di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya

Kompas.com - 24/04/2019, 14:08 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bawaslu Papua menegaskan akan mendalami video pembakaran logistik Pemilu yang tersebar melalui media sosial dan aplikasi WhatsApp.

Dalam video berdurasi 5 menir 8 detik tersebut, sang perekam menyebut lokasi pembakaran ada di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Baca juga: Bawaslu Kota Tasik Bentuk Tim Investigasi Ungkap Dugaan Politik Uang Paketan

"Jadi, kami baru dapat video ini, tadi saat rapat Gakkumdu video ini diterima awalnya oleh pak Anugerah Patta, dan kami buka sama-sama, wah di dalam video menyampaikan lokasinya," ujar Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Amandus Situmorang, melalui sambungan telepon, Rabu (24/4/2019).

Dari video tersebut, terlihat jelas logistik yang dibakar adalah logistik Pemilu 2019, hal ini ditandai dengan kotak suara yang terbuat dari karton.

Amandus menyatakan, video tersebut benar ada, namun fakta-fakta yang diungkapkan di dalamnya masih harus dikonfirmasi kebenarannya.

Baca juga: Maraknya Laporan Penggelembungan Suara, Bawaslu Riau Minta Bantuan Masyarakat Kirimkan Foto C1

"Kami dalami dulu, tidak bisa langsung memutuskan, semua ada mekanismenya, penyelenggara juga bisa dipidana jika ditemukan ada keterlibatan dalam kasus itu," kata dia.

Dari cuplikan video tersebut, si perekam berkata "coba saudara-saudara saksikan, tolong viralkan mama-mama dia lempar dan dibuang sembarang, ini dibakar, bagaimana kalau Pilpres macam begini, tidak sesuai yang diamanatkan dalam UU 1945, kalau pemimpin negara menang dalam kecurangan seperti ini, bagaimana negara Indonesia bisa makmur, maju, kalau Pilpres kayak begini, ini surat suara di kantor distrik,".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com