Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Titik Panas di Aceh Bertambah dari 4 Jadi 8

Kompas.com - 14/04/2019, 17:00 WIB
Masriadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Stasiun Bandara Sultan Malikussaleh, Kabupaten Aceh Utara mendeteksi jumlah titik panas bertambah di Aceh menjadi delapan titik dan tersebar di Aceh Utara dan Aceh Timur.

Ke-delapan titik itu tersebar satu titik di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, serta di Kecamatan Serbajadi, dan Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur masing-masing tiga dan empat titik.

Baca juga: BRG Sebut Penurunan Titik Panas di Lahan Gambut Capai 90 Persen

Sebelumnya, pada pekan lalu, BMKG hanya mendeteksi empat titik di Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Utara.

Prakirawan BMKG, Adil, Minggu (14/4/2019) kepada Kompas.com, menyebutkan penyebab bertambahnya titik panas itu diduga karena curah hujan yang terbilang sedikit dalam beberapa hari terakhir di dua kabupaten itu.

“Jumlah hujannya sedikit di sana, kelembaban udara yang kurang dari 60 persen, temperature di atas 33 derajat celsius yang berdampak pada terbakarnya dedaunan kering dan ilalang,” sebut Adil.

Baca juga: BMKG Deteksi 4 Titik Panas di Aceh

Adil mengimbau, masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan. Pasalnya, kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini berpotensi api cepat membesar dan dikhawatirkan dapat terjadi kebakaran lahan.

“Kita imbau agar menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar hutan,” pungkasnya.

Kompas TV Kebakaran hutan parah terjadi di barat daya Tiongkok. Sebanyak 30pemadam kebakaran tewas ketika bertugas memadamkan api. Sebelumnya, sekitar 700 petugas pemadam dikerahkan ke area hutan di pegunungan Provinsi Sichuan. Namun, 30 orang di antaranya dinyatakan hilang. Mereka kehilangan kontak tiba-tiba setelah terjadi perubahan arah angin yang memicu munculnya bola api besar. Kebakaran ini terjadi pada ketinggian sekitar 4.000 meter. #KebakaranSichuan #Tiongkok #KebakaranHutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com