Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Tersisa 10 Ekor Elang Flores di Kawasan Taman Nasional Kelimutu

Kompas.com - 10/04/2019, 23:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marselinus Petu menyebut populasi elang flores di Taman Nasional Kelimutu nyaris punah.

"Saat ini populasi elang flores hanya tinggal 10 ekor saja," ungkap Marselinus kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Inilah Tempat-tempat Terbaik Mengamati Burung Elang Flores

Marselinus mengatakan, elang flores punya nilai penting dalam sejarah Indonesia karena menginspirasi presiden pertama Indonesia, Soekarno, menetapkan warna bendera negara ketika menjalani pengasingan di Ende tahun 1934-1938.

"Elang flores itu yang mengilhami Soekarno untuk menetapkan bendera negara Indonesia berwarna merah-putih," kata Marselinus.

Baca juga: Dievakuasi, Elang Brontok yang Tersangkut Kabel Listrik di Cianjur

Marselinus mengatakan, selama lima tahun terakhir, ketika pihaknya menggelar Parade Kebangsaan untuk memperingati hari lahirnya Pancasila, elang-elang flores ini selalu beterbangan di langit Kota Ende.

"Kami sudah meminta kepada pihak pengelola Taman Nasional Kelimutu menjaga populasi elang flores yang tersisa dan menganjurkan warga sekitarnya agar tidak menjadikan burung itu sebagai sasaran perburuan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com