Sosok Pria Korban Mutilasi dalam Koper di Mata Keluarga, Guru Tari yang Banyak Uang

KEDIRI, KOMPAS.com - Budi Hartanto (21), pria yang jenazahnya ditemukan dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, dikenal sebagai guru tari sekaligus tenaga honorer SDN Banjarmlati Kota Kediri.

Budi merupakan anak pertama dari 3 bersaudara pasangan Sudarmaji dan Mahmudah. Selama ini, Budi juga masih tinggal satu rumah dengan orangtuanya di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Nasuka (56), paman Budi, menuturkan, Budi merupakan sosok pemuda yang baik dan cukup mandiri secara ekonomi. Sebagai guru tari, Budi aktif mengikuti kegiatan seni.

Prestasi yang didapatkan Budi juga bisa dlihat dari banyaknya piala yang terpampang di rumahnya. Dari profesinya sebagai guru tari, Budi banyak menghasilkan uang.

"Dia mandiri," kata Nasuka saat ditemui di rumah duka, Rabu (3/4/2019), malam.

Baca juga: Mayat dalam Koper di Blitar Diduga Warga Kediri

Jumain, kerabat Budi lainnya, mengungkapkan, bahkan Budi juga mempunyai usaha semacam kafe sekaligus sanggar tari ini berada di kawasan GOR Jayabaya Kediri.

"Tiga bulan yang lalu saya dimintai tolong untuk mencarikan tenaga penunggu kafe," ujar Jumain.

Keluarga, lanjut Nasuka, selama ini tidak melihat ada masalah yang menimpa Budi. Semua nampak baik-baik saja dan berjalan seperti hari biasa.

Hingga Selasa (2/4/2019), pemuda yang masih lajang itu berpamitan keluar rumah kepada keluarganya untuk urusan peragaan busana.

Rupanya itu pertemuan terakhir dengan keluarganya karena keesokan harinya, Rabu (3/4/2019), keluarga mendapat kabar penemuan jenazah Budi.

Baca juga: Pria Korban Mutilasi dalam Koper Dimakamkan Tanpa Kepala

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Imam hendak mencari rumput pakan ternak pada Rabu pagi.

Dari kejauhan, dia melihat seonggok benda kotak berwarna hitam yang memicunya untuk datang mendekatinya.

Sesampainya di dekat benda yang ternyata koper itu, Imam kaget karena isinya mayat termutilasi dan tersimpan dalam wadah koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Blitar. Kondisinya tanpa pakaian dan organ bagian kepalanya hilang.

Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD.Mardiwaluyo Blitar, dari data sidik jari terungkap identitasnya sebagai Budi Hartanto. Saat ini jenazahnya juga sudah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan.

Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan itu dan motif yang melatarbelakanginya.