Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terendam Banjir, Warga di Kota Malang Mengungsi

Kompas.com - 28/03/2019, 19:20 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda kawasan Kota Malang membuat sejumlah rumah terendam, Kamis (28/3/2019). Sedikitnya, ada 15 rumah yang terendam.

Rumah tersebut berada di Jalan Kedawung Gang 1 RT 1 RW 5 Kelurahan Purutrejo, Kota Malang. Selain itu, rumah di Jalan Letjen S Parman juga terendam.

Ketua RT 1 Sugianto mengatakan, hujan mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB.

Setengah jam kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB, drainase di kawasan itu meluap.

Debit air naik hingga ketinggian 160 sentimeter.

Baca juga: Banjir Bandang Sentani Tenggelamkan Artefak Megalitik

Hal itu membuat pagar pengaman drainase dilintasi oleh luapan air. Luapan itu lalu menggenangi sejumlah rumah di sekitarnya.

"Jam 16.00 air sudah naik, 20 sentimeter di atas pagar ini. Tinggi pagar ini 140 sentimeter," katanya.

Sampai saat ini, kawasan itu masih terendam. Sejumlah penghuni rumah yang terendam mengungsi ke rumah keluarganya.

"Yang punya rumah ini sudah mengungsi ke rumah keluarganya," katanya.

Sugianto mengatakan, banjir tersebut merupakan banjir terparah di tahun 2019. Banjir yang sama terjadi pada November 2018 lalu.

"November 2018 hampir sama. Tapi ini masih lebih parah. Tahun 2019 ini paling tinggi selama ada banjir," katanya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Tri Oky Rudianto menambahkan, pihaknya sudah mensiagakan personel untuk mengatasi banjir tersebut.

"Saat ini tim terus siaga jika ada bencana lanjutan," ujarnya.

Kompas TV Hujan yang mengguyur lampung sejak Rabu (27/3/2019) malam mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir setinggi 2 meter yang diakibatkan jebolnya tanggul Kali Way Tipo, Kabupaten Lampung Tengah. Meski air yang menggenangi puluhan rumah mulai berangsur surut warga mengkhawatirkan banjir akan kembali datang. Lantaran belum diperbaikinya tanggul Sungai Way Tipo serta curah hujan yang masih tinggi. Bahkan banjir kali ini lebih parah lantaran ketinggian air mencapai dua meter setengah. Warga yang akan beraktivitas pun harus menggunakan perahu karet milik BPBD Kabupaten Lampung Tengah. Warga yang rumahnya terendam banjir sebagian memilih mengungsi di Sekolah Dasar Kesuma Dadi, Kecamatan Bekri. Dalam banjir ini BPBD Lampung Tengah menerjukan 15 personel serta 2 perahu karet untuk mengevakuasi warga serta barang-barang. #Banjir #LampungTengah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com