Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ahli Bedah Tulang dari Swiss Ikut Bantu Operasi Orangutan "Hope"

Kompas.com - 18/03/2019, 18:37 WIB
Raja Umar,
Khairina

Tim Redaksi


BANDA ACEH, KOMPAS.com- Setelah dievakuasi dari perkebunan warga dan dirawat oleh tim Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) di Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara, orangutan "Hope" akhirnya menjalani operasi tulang bahu.

Hope ditembaki dengan 74 peluru dan mengalami patah terbuka pada tulang bahu.

"Operasi tulang bahu orangutan yang diberinama Hope itu dilakukan pada Minggu (17/03/2019)," tulis Staf Komunikasi YEL-SOCP Suryadi, di Sibolangit dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/03/2019).

Baca juga: Fakta Orangutan Hope Ditembak 74 Peluru Senapan Angin, 7 Berhasil Dikeluarkan hingga Protes dari Aktivis

Suryadi menjelaskan, operasi pada Hope dilakukan oleh tim medis SOCP bersama Dr. Andreas Messikommer, seorang ahli bedah tulang dan saraf manusia, yang berasal dari Swiss.

Dr. Andreas selama ini sering membantu YEL dan PanEco sebagai tenaga relawan jika ada kasus-kasus bedah tulang yang rumit pada orangutan.

Dalam proses operasi Hope yang berlangsung selama tiga jam lebih itu ditemukan juga tulang bahu yang patah dan mengakibatkan robeknya kantong udara (air sac) Hope.

"Tulang bahu dan kantong udara yang robek itu sudah mengalami infeksi lokal sehingga tim melakukan penanganan pada area yang terinfeksi terlebih dahulu. Tim juga melakukan penutupan luka luka lain yang berada pada bagian tubuh Hope seperti di tangan dan kaki," rinci Suryadi. 

Bedasarkan keterangan dokter hewan senior YEL-SOCP, Yenny Saraswati, operasi yang dilakukan itu belum melakukan tindakan untuk mengeluarkan peluru yang masih bersarang di tubuh Hope.

Sebab, tahapan proses operasi itu lebih memprioritaskan untuk melakukan penanganan pada tulang bahu, mengingat risiko infeksi pada bagian tersebut lebih penting untuk diambil tindakan.

"Sepanjang proses operasi kondisi Hope cukup stabil. Saat ini dia masih dalam perawatan pascaoperasi dan kita semua berharap semoga proses penyembuhan pascaoperasi ini juga bisa berjalan baik,” katanya.

Proses karantina dan rehabilitasi orangutan itu bertujuan untuk memeriksa secara intens kondisi kesehatan orangutan dan merehabilitasi baik secara fisik, maupun mental atau psikologis.

"Namun untuk orangutan Hope ini meskipun nantinya berhasil diselamatkan, Hope tidak akan dapat dilepasliarkan lagi di alam, mengingat kondisinya yang buta total di kedua matanya akibat peluru," ujar Suryadi.

Keadaan ini membuat orangutan Hope menjadi salah satu kandidat yang akan dipindahkan ke fasilitas orangutan Haven yang saat ini sedang dalam proses pembangunan untuk mengoptimalkan kesejahteraannya selama hidup. 

Kompas TV Seekor anak orangutan Sumatera berhasil diamankan oleh petugas gabungan. Orangutan itu di jemput dari rumah seorang warga yang merupakan oknum pegawai pemerintahan di Gampong Paya, kecamatan Manggeng, kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, rabu pagi (22/1). Informasi mengenai adanya anak orangutan yang dipelihara oleh warga di dapat dari petugas taman nasional Gunung Leuser saat berpatroli di kawasan hutan di pinggiran Gampong Paya, Manggeng, Aceh Barat Daya.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com