Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Prajurit Kopassus di TMP Purwodadi

Kompas.com - 09/03/2019, 14:56 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com — Jenazah prajurit Kopassus Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019) sekitar pukul 09.00.

Upacara pemakaman secara militer berlangsung khidmat dan tertutup dengan diawali tembakan salvo dari beberapa prajurit Kopassus. 

Jenazah warga Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, itu dipanggul oleh enam prajurit Kopassus setelah dibawa menggunakan ambulans TNI.

Pihak keluarga pun turut mengiringi jenazah Bayu yang diangkut di dalam peti berbungkus bendera merah putih menuju liang lahat.

Baca juga: Saya Ikhlas, karena Putra Saya Gugur demi Negara

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dari sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa yang terpajang di rumah duka, terlihat almarhum Bayu menerima kenaikan pangkat luar biasa anumerta (KPLBA).

Tersematkan tulisan Sertu Anumerta Siswanto Bayu Aji di beberapa karangan bunga dari instansi TNI.

"Informasi yang saya terima menerima kenaikan pangkat," tutur ayah Bayu, Suraidi Iskandar.

Jenazah anggota Kopassus, jenazah Bayu yang dibawa menggunakan ambulans TNI tiba di rumah duka di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jateng, Jumat (8/3/2019) malam. 

Baca juga: 6 Fakta Duka Keluarga Prajurit TNI yang Gugur di Nduga, Firasat Sang Ayah hingga Berencana Akan Menikah

Sebagai catatan, terjadi kontak senjata antara pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019). Serda Siswanto Bayu Aji dan kedua rekannya gugur dalam baku tembak tersebut.

Dalam rilis Kodam XVII/Cendrawasih yang diterima Kompas.com, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans-Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.

Tiba-tiba, pasukan diserang secara mendadak oleh 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional, seperti panah dan tombak.   

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT.

Baca juga: Isak Tangis Sambut Jenazah Anggota Kopassus yang Gugur Tertembak KKB

“Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi.

Aidi mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan tiga prajurit TNI gugur. Namun, pihaknya memperkirakan 7-10 orang KKB juga tewas dalam kontak senjata tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com