Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Pagi, Korban Meninggal akibat Longsornya Tambang Emas Sulut Jadi 6 Orang

Kompas.com - 28/02/2019, 10:19 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto menyatakan, hingga Kamis (28/2/2019) pagi, jumlah korban meninggal akibat longsoran tambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, sudah mencapai 6 orang.

"Hingga pagi ini 6 korban tambang Bakan meninggal dunia. Ke-6 korban meninggal itu yang telah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat sejak kejadian Selasa malam," katanya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Kamis pagi.

Sementara itu, Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, tim penyelamat yang terdiri dari berbagai unsur terus melakukan upaya evakuasi tanpa henti hingga malam hari.

"Walaupun malam kami tetap berupaya melakukan evakuasi. Cuaca juga cukup mendukung," kata Bupati.

Baca juga: 11 Korban Longsor Tambang Emas di Bolaang Mongondow Dirawat di RSUD Kotamobagu

Yasti menjamin pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengevakuasi korban.

Longsornya lubang tambang rakyat di Bakan teleh menimbun puluhan petambang. Belum ada data valid mengenai jumlah korban yang sebenarnya, karena lokasi itu dikelola oleh masyarakat tanpa izin.

Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto, pagi ini berada di lokasi. Kapolda memantau jalannya proses evakuasi.

Kompas TV Tim DVI Polda Sulut dapat mengidentifikasi 1 petambang yang menjadi korban longsor di lokasi Tambang Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow. Data <em>post mortem</em> jenazah petambang cocok dengan data <em>ante mortem</em> dari pihak keluarga. Keluarga korban yang berada di posko RSUSD Kotamobagu langsung menangis saat anggota keluarga mereka yang menjadi korban longsor teridentifikasi. Saat ini masih ada 1 jenzah lagi yang belum teridentifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com