Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Menanti, Kini Masyarakat Yalimo Papua Tak Sulit Mendapatkan BBM

Kompas.com - 26/02/2019, 19:29 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YALIMO, KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun membeli bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Jayawijaya, kini masyarakat di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, memiliki stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sendiri.

SPBU baru di distrik tersebut diresmikan langsung oleh Kepala BPH Migas M Fanshurulla Asa, didampingi Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII Fanda Krismianto, bersama pemerintah daerah setempat, Selasa (26/2/2019).

SPBU di Distrik Abenaho merupakan SPBU Kompak satu harga, yakni solar harga per liternya Rp 6.450 dan premium Rp 5.150.

Masyarakat di sini sekarang senang dan menyambut baik kehadiran SPBU satu harga ini. Lihat saja peresmian ini dihadiri masyarakat. Ini sudah lama kami nantikan,” ungkap salah seorang masyarakat, Erehub Kepno, kepada Kompas.com.

Kepno mengatakan, selama ini, masyarakat harus membeli BBM dengan harga Rp 18.000 per liter dan kemudian dijual di wilayah itu dengan harga Rp 30.000-Rp 35.000.

Baca juga: Sebanyak 4 SPBU BBM Satu Harga Hadir di Mentawai

“Kalau punya kendaraan kami bisa membeli di Kabupaten Jayawijaya dengan perjalanan sekitar 2-3 jam. Kalau beli di sini harganya lebih mahal bisa mencapai Rp 35.000 per liter untuk semua jenis BBM, yakni minyak tanah, solar, dan premium,” ujar dia.

Kepala Distrik Abenaho, Selodi Mekwek mengatakan, lokasi dibangunnya SPBU Kompak itu berada di ruas jalan Trans Papua, yang menghubungkan beberapa kabupaten termasuk jalur lintas ke Kabupaten Jayawijaya dari Kota Jayapura, sehingga perlu adanya terminal pengisian BBM.

“Ini bukan hanya menurunkan harga BBM. Tetapi mengenai stok BBM. Sebab, selama ini kami harus membeli BBM di Kabupaten Jayawijaya. Dengan begini kami bisa merasakan hadirnya pemerintah dan kami sampaikan terima kasih,” ujar dia.

Ia berharap, pemerintah daerah bersama pemerintah pusat mendukung investor membangun terminal pengisian BBM satu harga di beberapa titik di kabupaten ini, sehingga pasokan BBM bisa dirasakan semua masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Yalimo, Yosua Kepnop menyebut, kehadiran SPBU ke 2 di Yalimo sangat membantu kebutuhan BBM bagi masyarakat setempat.

“Saya minta kepada masyarakat agar memanfaatkan kehadiran BBM satu harga ini secara baik. Jangan ada yang menyalahgunakannya. Tidak boleh ada alasan untuk digunakan memotong kayu, namun kenyataannya dijual,” ujar dia.

Yosua juga mengharapkan agar BPH Migas dan Pertamina dapat mempercepat pembukaan SPBU satu harga di Distrik Benawa, mengingat daerah ini menjadi lintasan jalan Trans Papua dari Kota Jayapura-Jayawijaya.

Baca juga: TNI Tangkap Truk Bermuatan 200 Liter BBM dari Sumur Ilegal Aceh Timur

Kepala BPH Migas Fanshurulla Asa mengungkapkan, ini adalah peresmian ke 123 BBM satu harga di seluruh Indonesia, dari 133 yang sudah dibangun, dengan target 170 lokasi yang akan dibangun sejak tahun 2016 akhir hingga tahun 2019.

SPBU Kompak satu harga ini, kata Franshurulla, lebih banyak dibangun di wilayah Papua dan Papua Barat dari seluruh Indonesia.

“Ini adalah bagian dari hadirnya sumber energi yang berkeadilan. Apalagi kita tahu wilayah Papua memiliki sumber daya yang cukup besar dan hasilnya banyak digunakan untuk negara ini. Sehingga, pemerintah pusat juga berkomitmen untuk mengembalikan hasil sumber dayanya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com