Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbuat Asusila di Masjid, Sepasang Remaja Nyaris Babak Belur Dihakimi Massa

Kompas.com - 25/02/2019, 14:32 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


ACEH BESAR, KOMPAS.com — Dua pelajar nyaris babak belur dihakimi massa akibat diduga berbuat mesum di lantai atap sebuah masjid di Kabupaten Aceh Besar.

Guna menghindari amukan massa yang lebih parah, keduanya langsung dilarikan ke kantor polisi syariat setempat.

Pemberitaan mesum kedua remaja ini mejadi viral setelah beredarnya video mesum keduanya di media sosial, termasuk grup WhatsApp.

Dalam video tersebut terlihat keduanya melakukan hubungan suami istri di lantai teras atap masjid meski masih berpakaian lengkap.

Baca juga: Sembilan Anggota Polda Maluku Dipecat, 2 karena Kasus Asusila

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja-Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Aceh Besar Muhammad Rusli mengatakan, keduanya masih berusia di bawah umur dan merupakan pelajar sekolah menengah atas.

“Benar, keduanya diantar warga ke kantor kami tadi malam. Keduanya masih tergolong di bawah umur dan kini penanganannya sudah dialihkan ke unit PPA Polda Aceh,” ujar Rusli saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/2/2019).

Dari kronologi yang dihimpun petugas Satpol PP-WH Aceh Besar, kedua remaja ini mengaku berkenalan dari layanan Facebook, kemudian janjian untuk bertemu.

“Mereka berasal dari daerah kecamatan yang berjauhan, dan menurut pengakuan keduanya sudah lama berkenalan di Facebook, lalu berpacaran, kemudian memutuskan untuk melakukan pertemuan, dan memilih bertemu di kawasan Saree Aceh Besar karena lokasi ini tidak terlalu jauh dari lokasi tempat tinggal si remaja perempuan,” ujar Rusli.

Keduanya tertangkap basah saat melakukan hubungan pada Minggu sore oleh sejumlah warga yang mencurigai gerak-gerik mereka masuk ke masjid sekitar pukul 18.00 dan kemudian langsung menuju bagian atas masjid.

Warga sempat merekam perbuatan tersangka terlebih dahulu dengan menggunakan telepon genggam dan kemudian menggerebek keduanya.

Baca juga: Mengaku Polisi, ZI Peras Korbannya dengan Tuduhan Melakukan Tindakan Asusila

“Memang sempat dipukul beberapa kali oleh yang menggerebek, tapi kemudian langsung dilerai. Warga langsung menelepon kami dan akhirnya mereka dibawa ke kantor Satpol PP-WH” kata Rusli.

Rusli mengimbau orangtua dan keluarga untuk senantiasa mengawasi aktivitas anak dan anggota keluarga masing-masing dan tidak hanya menyerahakan sepenuhnya pengawasan anak-anak kepada lembaga pendidikan semata.

“Kami sering menemukan anak-anak bolos sekolah dalam beberapa kali operasi razia. Pernah juga ditemukan dalam tas mereka kain sarung dan pakaian dengan berbagai alasan yang tidak jelas,” ungkap Rusli. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com