Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Beri Peringatan Caleg yang Tidak Cantumkan Nama Pak Jokowi..."

Kompas.com - 22/02/2019, 07:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan saat ini partainya terus melakukan konsolidasi ke seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD), para pengurus, dan calon legeslatif (caleg), yang terlibat dalam pemenangan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.

"Kita sudah instruksikan, Partai Nasdem, seluruh caleg harus ikut berkontribusi memenangkan Bapak Jokowi. Kita akan berikan peringatan bagi caleg yang tidak mencantumkan nama Pak Jokowi dalam sosialisasinya, terutama di APK-nya," kata Erry dalam konfrensi pers di kantor DPW Partai NasDem Sumut di Jalan Mongonsidi, Medan, Kamis (21/2/2019).

Ketua Umum Sekretariat Bersama Relawan Jokowi ini bilang, pernyataan tersebut sesuai instruksi Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate bahwa dukungan partainya terhadap Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang tanpa syarat.

Baca juga: Pesan Erry di Akhir Jabatannya, Siapapun Gubernurnya adalah Gubernur Rakyat..

 

Mantan gubernur Sumatera Utara yang kini maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI Dapil 1 dari Partai NasDem punya penilaian, Jokowi layak dipilih kembali karena sudah berpengalaman dan punya banyak hasil kerja yang layak dibanggakan.

"Restrukturisasi atau penyegaran yang terjadi di DPW Partai NasDem Sumut hari ini dalam rangka menghadapi pemilihan presiden yang tinggal lebih kurang 50 hari lagi. Ini hal biasa dalam sebuah organisasi atau partai yang besar dan dinamis. Perlu ada hal-hal yang dilakukan agar partai tambah baik dan besar untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara," ucapnya.

Erry maju sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai NasDem nomor urut dua untuk Daerah pemilihan (dapil) Sumut 1 meliputi Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Serdangbedagai, dan Tebingtinggi.

Optimisme generasi milenial

Di tempat terpisah, dua mantan Sekretaris Daerah Propivinsi Sumut RE Nainggolan dan Nurdin Lubis mengakui kepemimpinan Jokowi mampu membangkitkan optimisme generasi milenial untuk meraih masa depan lebih produktif dan berdaya saing.

Pengakuan ini mereka kemukakan dalam dialog publik sekaligus deklarasi lintas pemuda oleh Jaringan Jokowi Milenial (JJM) di Jalan HM Joni Medan, Rabu (20/2/2019) kemarin.

Baca juga: Sandiaga di Banyuwangi: Ajak Milenial Sukses di Usia Muda hingga Komentar Harga Tiket Mahal

RE Nainggolan bilang, generasi muda saat ini punya harapan besar meraih kesuksesan lintas mancanegara.

Untuk itu, semua yang bergabung dalam JJM Sumut harus menjadi garda terdepan memenangkan suara Jokowi-Amin pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.

Sementara Nurdin mengatakan, saat inilah yang tepat bagi pemuda-pemudi untuk dapat mencapai kemajuan mengikuti revolusi industri 4.0.

"Era kemajuan teknologi dan berbagai kebijakan yang telah dilakukan Jokowi perlu didukung. Perkembangan digital dan start up, unicorn, decacorn menjadi salah satu perpincangan. Kalau kita mempersiapkan diri dengan baik kita bisa meraih itu semua," kata Nurdin.

Baca juga: Bawaslu Ciamis Rekomendasikan Pencoretan Seorang Caleg Nasdem

Belum lagi berbagai kebijakan Jokowi dalam menciptakan sistem pemerintahan yang bersih juga sangat membuka peluang bagi kaum milenial untuk sukses.

Proses rekruitmen aparat sipil negara maupun pembinaan para start up menjadi pintu meraih kesuksesan. Semangat milenial, menurut Nurdin, akan muncul kalau berbicara soal persatuan, persaudaraan, dan memajukan Indonesia.

"Tantangan ke depan semakin berat, apalagi dengan kondisi Indonesia yang memang berbeda-beda, berwarna-warni. Revolusi Industri telah mengubah dunia menjadi serba cepat. Kecepatan ini harus diwaspadai agar tidak membawa bangsa Indonesia ke dalam intoleransi atau ekstrimisme yang berlebihan," katanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com