Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Siswa Dorong Guru untuk Rebut Ponsel yang Disita Saat Ujian

Kompas.com - 21/02/2019, 15:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Video seorang siswa mendorong dan berusaha merebut sesuatu dari gurunya di depan kelas menjadi viral.

Video ini diunggah di grup Facebook IKKJ Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta.

Dalam video yang diunggah pada Kamis (21/02/2019), terlihat seorang siswa dan guru sedang berada di depan kelas.

Siswa tersebut terlihat mendorong dan berusaha merebut sesuatu dari tangan gurunya sambil beberapa kali tersenyum.

Baca juga: Kabut Asap di Bengkalis, Petugas Kesehatan Bagikan Masker ke Siswa SD

Sang guru pun tampak menghindar, menjauh dari siswa yang terus berusaha mendekati dan meraih tangannya. Kejadian tersebut disaksikan oleh siswa lainnya yang ada di dalam kelas.

Peristiwa yang ada di video tersebut diketahui terjadi di SMK Negeri 3 Yogyakarta.

"Iya peristiwa di video yang viral itu memang ada. Memang kejadianya di sekolah ini," ujar Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Yogyakarta, Bujang Sabri, saat ditemui Kompas.com, Kamis (21/02/2019).

Sabri menyampaikan, peristiwa yang ada di video itu terjadi pada Rabu (21/02/2019). Kejadianya sekitar pukul 11.00 WIB.

"Itu di kelas X Teknik Kendaraan Ringan. Guru yang di video itu Pak Sujianto (55) dan siswanya OS," urainya.

Dijelaskannya, kronologi sebenarnya, pada saat itu akan dilaksanakan ujian. Guru mengumumkan pada para siswa jika saat ujian tidak boleh menggunakan ponsel.

Saat ujian berjalan, ada dua siswa yang ketahuan menggunakan ponsel.

Mengetahui hal itu, guru lalu mengambil ponsel kedua siswa tersebut dan menyampaikan akan dikembalikan setelah ujian selesai.

"Satu anak bereaksi maju ke depan untuk meminta kembali ponselnya, guru menyampaikan akan dikembalikan selesai ujian. Tetapi, anak tersebut tetap ingin meminta ponselnya," tuturnya.

Anak tersebut terus berusaha meminta ponselnya karena takut jika nantinya guru akan menyampaikan ke Bimbingan Konseling (BK) dan orang tuanya akan dipanggil ke sekolah.

"Jadi dorongan-dorongan itu adalah rebutan ponsel sebetulnya. Siswa bukan menantang guru, tetapi ingin mengambil kembali ponselnya," tandasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com