Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Tanah Datar Dikeroyok Selama Empat Hari oleh Temannya

Kompas.com - 14/02/2019, 19:29 WIB
Rahmadhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS. com - Kasat Reskrim Polres Padang Panjang Iptu Kalbert Jonaidi mengatakan, RA (18), santri asal Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dikeroyok oleh temannya sesama santri sejak Kamis (7/2/2019) hingga Minggu (10/2/2019).

Kalbert mengatakan, hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan 19 santri Pondok Pesantren Nurul Ikhlas.

"Korban ini ternyata sejak Kamis malam sudah mulai dikeroyok hingga Minggu malam. Kejadian berlangsung di asrama putra," ujar Kalbert ketika dihubungi, Kamis (14/2/2019).

Kalbert mengatakan, pengeroyokan yang terjadi secara berulang-ulang itu dilakukan karena teman korban merasa tidak senang dengan korban yang dianggap tidak menghentikan perbuatannya.

RA dituduh mencuri barang-barang milik temannya.

Karena aksi yang sudah berulang itu, korban tidak kuat lagi hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit pada Senin (11/2/2019).

Baca juga: Santri di Tanah Datar Dikeroyok Temannya Hingga Kritis

Saat ini polisi sudah memeriksa 19 santri terkait kasus pengeroyokan itu. Penyidik dari Polres Padang Panjang bersama Polsek X Koto Tanah Datar telah melakukan pra rekonstruksi di lokasi kejadian.

Sejumlah barang bukti seperti sepatu boat dan tangkai sapu yang diduga digunakan untuk menganiaya korban juga turut dibawa.

"Kami juga sudah minta baju korban kepada keluarga untuk dijadikan barang bukti," ujar Kalbert.

Baca juga: Keluarga Berharap Pelaku Pengeroyok Santri di Tanah Datar Segera Dihukum

RA menjadi korban pengeroyokan oleh belasan temannya sesama santri. Pengeroyokan berlangsung sejak Kamis (7/2/2019) hingga Minggu (10/2/2019) malam.

RA dilarikan ke RSUP M Djamil Padang pada Senin (11/2/2019 dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com