Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Tanah Datar Dikeroyok Temannya Hingga Kritis

Kompas.com - 14/02/2019, 15:42 WIB
Rahmadhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS. com - Seorang santri Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berinisal RA (18), menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang setelah dikeroyok oleh temannya sesama santri. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Panjang Iptu Kalbert Jonaidi mengatakan, pengeroyokan terjadi setelah RA dituduh sering mencuri barang milik temannya.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 19 santri, penganiayaan telah terjadi sejak Kamis (7/2/2019) hingga Minggu (10/2/2019) malam secara bergantian. 

"Senin nya baru diketahui pihak asrama sehingga hari itu juga korban dibawa ke RSUD Padang Panjang yang akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Sementara laporan ke polisi baru dilaksanakan pada Selasa, " ujar Kalbert ketika dihubungi, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Fakta Pengeroyokan Pegawai Honorer di SMP 2 Galesong, Siswa Dikeluarkan hingga Khawatir Tak Diterima di Sekolah Lain

Kalbert mengatakan, penganiayaan tersebut sebagai bentuk kekesalan teman RA terhadap korban yang tidak mau berubah meski sudah diingatkan beberapa kali. Pelaku penggeroyokan masih saling kenal dengan korban dan bahkan teman sekelas.

Sebelumnya, kasus ini ditangani oleh Polsek X Koto Kabupaten Tanah Datar. Namun, karena keterbasan personil dan menyangkut masalah anak, kasus ini dilimpahkan ke Polres Padang Panjang. 

Baca juga: Pengeroyokan Tenaga Honorer SMP di Galesong, Ini 5 Faktanya

Hingga kini korban RA masih menjalani perawatan intensif di Ruangan Observasi Intensif (ROI) Instalasi Anestesiologi Terapi Intensif RSUP MRA. Korban masih dalam keadan kritis hingga Kamis ini.

"Pada kasus ini, polisi juga mengamankan sepatu boat dan tangkai sapu yang patah sebagai barang bukti. Diduga kedua benda ini digunakan untuk menganiaya korban," ujar Kalbert.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com