Anggaran APBD "Disunat" dari Rp 129 Miliar Jadi Rp 89 Miliar, Ini Reaksi Gubernur Edy

KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengancam akan memecat oknum yang memotong alokasi anggaran untuk penambahan gaji guru honorer di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019.

Hal itu diungkapkannya saat mengetahui anggaran yang seharusnya Rp 129 miliar menjadi Rp 89 miliar.

“Masa dipotong gitu. Kalau memang ada, nanti kita pecat itu pelakunya,” kata Edy, seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Edy Rahmayadi: Banyak yang Sudah 5 Tahun Menjabat Tidak Selesai Semua Masalah, Saya Baru 4 Bulan...

Edy juga meminta jajarannya untuk memastikan apakah pemotongan tersebut benar adanya dan siapa pelakunya.

“Kalau memang benar iya, laporkan. Kan enggak boleh itu main potong-potong gitu,” kata Edy, Rabu (13/2/2019).

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD Sumut H Syamsul Qodri mengatakan, anggaran sebesar Rp129 miliar di Disdik Sumut yang pengalokasiannya diperuntukkan bagi penambahan gaji guru honorer telah disepakati oleh tim anggaran pemerintah daerah (TPAD) Pemprov Sumut bersama Badan Anggaran (Banggar) dewan untuk ditampung di APBD 2019.

Sehingga, anggaran tersebut tidak bisa diubah ataupun dibatalkan begitu saja.

“Dari kesepakatan Banggar eksekutif-legislatif, seharusnya alokasi anggaran untuk penambahan gaji guru honor di APBD 2019 keseluruhannya mencapai Rp 129 miliar. Tapi ternyata hanya dialokasikan Rp 89 miliar atau 'raib' Rp 40 miliar. Ini perlu ditelusuri, permainan siapa ini,” ujar Syamsul Qodri.

Baca Juga: Viral Video Edy Rahmayadi Larang Warga Berfoto dengan Pose Dua Jari, Ini Penjelasannya

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Anggaran Guru Honorer Disunat Rp 40 Miliar, Edy Rahmayadi: Kalau Ada, Kita Pecat Pelakunya