Seorang ABK Kapal Berbendera Taiwan asal NTT Tewas dalam Pelayaran di Atlantik Selatan

KUPANG, KOMPAS.com - Stefanus Bhetu, anak buah kapal (ABK) Mega 2 berbendera Taiwan, meninggal dalam pelayaran di wilayah Atlantik Selatan.

Kepala BP3TKI Kupang Siwa mengatakan, Stefanus berasal dari Desa Woloohabi, Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: 2 ABK Tugboat yang Hilang Ditemukan Tewas Terjebak di Kabin Dek Utama

"Menurut dokumen dari KBRI Dakar dan PT Anugerah Bahari Pasifik, Stefanus meninggal dunia karena sakit di area Atlantik Selatan 5 Januari 2019 lalu," ucap Siwa, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (11/2/2019) pagi.

Siwa menyebut, Setefanus adalah tenaga kerja indonesia (TKI) yang legal dan terdaftar namanya di BP3TKI Kupang.

Menurut Siwa, Stefanus mulai berangkat dari kampung halamannya di Kabupaten Sikka pada 14 September 2017 lalu, dan mulai diterima bekerja pada 28 Oktober 2017.

Baca juga: Lambung Kapal Bocor Tabrak Rumpon, Tim SAR Evakuasi ABK dan Penumpang

Jenazah Stefanus dalam perjalanan menuju Indonesia dengan rute 8 Februari 2019 dari Dakar Senegal ke Paris, Perancis. Kemudian, pada 9 Februari 2019 kemarin bertolak dari Paris ke Amsterdam, Belanda.

"Pada 10 Februari 2019 kemarin, jenazah dari Amsterdam ke Jakarta dan tiba di Jakarta hari ini 11 Februari 2019. Dari Jakarta ke NTT akan diatur lebih lanjut oleh pihak perusahaan," ujar dia.