MADIUN, KOMPAS.com — Nasib tiga siswa SDN Kare 7 yang berada di lereng Gunung Wilis, Dusun Draji,Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun berakhir tragis.
Setelah harus belajar di rumah warga karena sebagian gedung sekolah roboh, kini sekolah yang menyisakan tiga siswa itu tak lagi memiliki guru.
Edi Sunarso, satu-satunya guru yang mau mengajar sekolah di lereng Gunung Wilis itu dipindahkan menjadi koordinator wilayah V Kecamatan Wungu dan Kare. Terhitung sejak 2 Januari 2019, Edi tidak lagi mengajar tiga siswanya di Dusun Draji.
Tiga siswa yang biasa diajar Edi itu pun saat ini kehilangan haknya mendapatkan pendidikan dari pemerintah. Kini, tiga siswa itu kesehariannya hanya membantu orang tuanya berkebun.
"Saya sudah diberhentikan sebagai guru SDN 7 Kare sejak awal Januari 2019. Sekarang tugas saya sebagai Korwil V Kecamatan Wungu dan Kare," ungkap Edi.
Baca juga: Cerita Pak Guru Edi di Lereng Gunung Wilis, Mengajar Tiga Siswa hingga Belajar di Rumah Warga
Menurut Edi, pemindahan tugasnya dari guru menjadi korwil menjadikan tidak ada lagi kesempatan anak-anak setempat mendapatkan pendidikan yang layak.
Sampai saat ini belum ada satu pun penugasan guru dari Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun ke SDN 7 Kare.
Ia mendapatkan informasi anak-anak diajar mahasiswa yang KKN di Desa Kare. Namun kondisi tidak maksimal lantaran mahasiswa yang KKN di Desa Kare sifatnya sementara.
Padahal, tiga siswa itu membutuhkan sosok guru yang sabar dan tekun.
Diberitakan sebelumnya, Edi Sudarsono (54) tak mengira anak didiknya di SDN Kare 7 bakal menyusut hingga menyisakan 3 anak saja.
Bukan tanpa sebab. Semenjak warga ramai-ramai transmigrasi ke luar Jawa, jumlah penduduk yang bermukim di dekat area perkebunan Kandangan menyusut drastis.
Bahkan, kini hanya menyisakan 5 hingga 7 kepala keluarga yang bertahan hidup di lereng Gunung Wilis itu.
Tragisnya lagi, susutnya jumlah penduduk di Dusun Draji, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun itu berdampak pada sarana pendidikan dasar bagi anak-anak.
Satu-satunya sekolah dasar terdekat, SDN Kare 7 yang menjadi andalan warga untuk menyekolahkan anak-anak mereka kini telantar.
Sekolah dasar yang dibangun sejak tahun 1977 ini tak difungsikan lagi menyusul ambruknya atap sekolah lima tahun lalu.