Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Lamban Ungkap Kasus Pembunuhan, Pos Polisi Dirusak Massa

Kompas.com - 28/01/2019, 19:05 WIB
Syarifudin,
Khairina

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com- Lantaran dianggap lamban mengungkap kasus dugaan pembunuhan, keluarga korban nekat merusak pos polisi yang ada di persimpangan Gunung Dua, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peristiwa anarkis yang dilakukan keluarga korban ini terjadi Senin (28/1/2019) sekitar pukul 12.00 Wita. Selain merusak pos polisi lalu lintas, massa juga membakar ban bekas di ruas jalan hingga menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta lumpuh total.

Aksi anarkis puluhan keluarga korban dugaan pembunuhan itu bermula saat mereka mendatangi kantor Mapolres Bima Kota, Senin pagi.

Massa yang datang itu langsung bertemu dengan Kasat Reskrim Polres Bima Kota.

Baca juga: Pemda Bima Minta Warga Waspada Serangan Anjing Liar di Perbatasan

Namun, karena kecewa dengan jawaban Kasat Reskrim yang terkesan mengulur-ulur waktu, warga pun mengamuk dan langsung menyerang pos polisi yang berdekatan dengan kantor Polres Bima Kota.

Akibatnya, seluruh kaca pos lalu lintas hancur.

Aksi kelurga korban pembunuhan itu sontak mendapat perhatian dari aparat. Mereka kemudian dipukul mundur oleh aparat kepolisian yang bersenjata lengkap.

Namun, tak lama kemudian, keluarga korban kembali berkonsentrasi di depan Mapolres setempat.

Munawir, salah seorang keluarga korban mengatakan, ia merasa kecewa dengan lambannya tindakan aparat dalam mengungkap kasus pembunuhan Muamar Ramadhan, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, pemuda berusia 23 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi leher tergorok di teras rumah warga yang ada di lingkungan Lewi Sape, Kelurahan Sarae, pada Senin (21/1/2019).

Keluarga menyebutkan, warga asal Lingkungan Tolobali, Kelurahan Sarae itu diduga menjadi korban pembunuhan. Hal itu diketahui setelah pihak keluarga korban mendapat hasil otopsi.

Dalam kasus ini, mereka mendesak polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

"Jika tidak, kami akan terus melakukan aksi sampai pelaku ditangkap. Kami minta polisi segera menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya," ujar Munawir.

Menanggapi aksi ini, Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Akmal Novian RezaI menegaskan, polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Selain melakukan olah TKP, kata Akmal, beberapa saksi juga telah dimintai keterangan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com