Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Murid SD di Pekanbaru Tewas Tenggelam Saat Hiking Pramuka

Kompas.com - 25/01/2019, 21:22 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jul Leo Hendra Syahputra (11), seorang pelajar SDN 166 Pekanbaru, tewas tenggelam di Parit Belanda anak Sungai Siak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau, Jumat (25/1/2019). Korban saat itu sedang melakukan hiking pramuka.

"Korban ditemukan setelah warga menyelam di lokasi tenggelamnya korban," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Buhdia Dianda, pada wartawan, Jumat.

Dia mengatakan, korban awalnya melaksanakan hiking pramuka bersama puluhan murid lainnya di bawah Jembatan Siak IV, yang dipandu seorang guru olahraga bernama Abu Nazar (52).

Setibanya di kawasan Parit Belanda, para murid meminta izin kepada gurunya untuk mandi.

Baca juga: Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas

"Gurunya sempat melarang muridnya mandi, karena arus sungai cukup deras. Namun, sebagian murid tetap bermain di pinggir parit tersebut," ujar Budhia.

Setelah itu, lanjut dia, para murid dikumpulkan oleh gurunya untuk melanjutkan perjalanan hiking. Namun, salah satu murid dilaporkan hilang.

Salah satu murid, Aldi Yandra (12), sempat melihat korban berenang mengarah ke tengah aliran Parit Belanda yang deras, lalu tenggelam.

"Saksi Abu Nazar (guru) langsung terjun ke parit mencari korban, namun tidak ditemukan. Kemudian, saksi menghitung muridnya, ternyata memang kurang satu orang, yakni Jul Leo," sebut Budhia.

Saksi yang merasa panik langsung menghubungi petugas Polsek Rumbai Pesisir. Petugas menuju ke lokasi sambil koordinasi dengan tim SAR Pekanbaru.

Baca juga: Kapal Motor Tenggelam di Sungai Kapuas, 1 Tewas dan 12 Hilang

"Sebelum tim SAR datang, cukup banyak warga dengan sukarela menyelam mencari korban. Tak lama kemudian, jasad korban berhasil ditemukan," kata Budhia.

Petugas, tambah dia, mengevakuasi jenazah korban ke klinik terdekat untuk dilakukan autopsi.

"Berdasarkan keterangan dari saksi (Abu Nazar), korban adalah murid pindahan dan belum tergabung dalam keanggotaan pramuka," ujar Budhia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com