Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor: Polisi Masih Berupaya Buat Sketsa Wajah Pelaku

Kompas.com - 22/01/2019, 21:15 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi terus lakukan penyelidikan terhadap kasus penusukan terhadap korban Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) seorang siswi SMK di Bogor.

Saat ini polisi tengah menyingkronkan sejumlah petunjuk yang didapatkan yakni keterangan saksi dan rekaman closed circuit television (CCTV) yang didapatkan.

"Dalam kasusnya tetap proses penyidikan. Kita ketahui fakta kejadian itu berupa petunjuk CCTV, kejadian itu tidak ada saksi yang melihat saat locus tempo delictinya, tak ada saksi lain," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: Fakta Baru Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor, Pelaku Masih Diburu hingga Sebar Sketsa Wajah Pelaku

Adapun petunjuk CCTV sendiri kini sedang dalam uji digital forensik. Sedang sembilan saksi yang sudah dimintai keterangan tidak mengetahui siapa pelaku penusukan tersebut.

"Sembilan saksi itu yang menemukan (korban), berarti pasca-kejadian," ujarnya.

Dari sejumlah alat bukti yang didapatkan, polisi sudah melakukan visum secara scientifik, uji digital dan teknik lainnya.

"Menganalisa dari semua alat bukti TKP dan petunjuk saksi, dari situ kita mengarah proses selanjutnya sketsa wajah digabungkan alat bukti TKP dan saksi petunjuk sesudah kejadian untuk sketsa wajah karena kita tak bisa menggambar satu keterangan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Segera Sebar Sketsa Wajah Pelaku Penusukan Siswi SMK di Bogor

Setelah didapatkan sketsa wajah, polisi kemudian akan mencari identitas dari pelaku.

"Kita optimis sajalah, Polda Jabar backup. Skesta wajah ini butuh keterangan saksi petunjuk dan digital forensik di CCTV tadi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com