Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Gelombang Tinggi, Nelayan di Palopo Tidak Melaut Hari Ini

Kompas.com - 29/12/2018, 13:36 WIB
Amran Amir,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Gelombang tinggi yang melanda perairan Teluk Bone pada Jumat (28/12/2018) sore hingga malam hari membuat nelayan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, terpaksa menambatkan perahu mereka di dermaga hari ini.

Hamiseng, salah satu nelayan di Kota Palopo mengatakan, sambil menunggu cuaca membaik dirinya lebih memilih untuk memperbaiki jaring dan kapal.

Baca juga: Daftar Daerah Rawan Hujan Deras, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi Akhir Tahun

“Kalau gelombang di laut sejak kemarin itu sampai dua meter, jadi kami istirahat dulu sambil memperbaiki jaring dan perahu,” kata Hamiseng, Sabtu (29/12/2018).

Menurut dia, dengan kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk melaut disusul arus dan angin kencang yang terjadi.

“Kami juga mencocokkan dengan informasi dari BMKG bahwa gelombang tinggi akan terjadi sehingga kami urung untuk melaut,” ujarnya.

Sejumlah perahu nelayan baik ukuran kecil maupun besar terlihat ditambatkan di dermaga tempat pendaratan ikan (TPI) Palopo, termasuk bagan yang juga ikut ditambatkan dan diperbaiki.

Selain itu, gelombang tingggi yang melanda perairan Teluk Bone juga merendam dermaga TPI, bahkan sejumlah peralatan nelayan yang berada di dermaga ikut terendam dan tersapu air.

Baca juga: Ada Potensi Gelombang Tinggi, Ganjar Minta Warga Pesisir Pantai Waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar dalam siaran persnya menyebutkan waspada gelombang tinggi akan terjadi di beberapa daerah, antara lain jenis moderate sea (gelombang 1,25–2,5 meter) terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Sabalana, Perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian utara dan Teluk Bone bagian selatan serta rough sea (gelombang 2,5-4,0 meter) yang terjadi di Laut Flores.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com