Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Gelombang Tinggi, Ganjar Minta Warga Pesisir Pantai Waspada

Kompas.com - 28/12/2018, 21:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pantai pesisir di Jawa Tengah untuk lebih berhati-hati terhadap gelombang tinggi yang saat ini terjadi.

BMKG Semarang memprediksi, hingga akhir Desember 2018, ada potensi gelombang tinggi di laut Jawa Tengah sampai 2,5 meter.

“Kita sudah koordinasi dengan BMKG, gelombang tinggi sampai 3 meter. Agar diberikan informasi agar masyarakat hati-hati, operator di pantai agar berhati-hati,” kata Ganjar, di Semarang, Jumat (28/12/2018).

Berdasarkan laporan prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Ganis Erutjahjo, gelombang tinggi antara 1,25 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di laut Jawa dan perairan selatan Kalimantan.

Baca juga: Ganjar Minta Jalur Evakuasi di Gunung Merapi Diperbaiki

BMKG juga meminta insan pelayaran untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Dalam laporan itu, perahu nelayan maksimal kecepatan 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter, kapal tongkang kecepatan 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, kapal ferry kecepatan 21 knot dengan tinggi gelombang 2,5 meter, kapal ukuran besar/kapal kargo/kapal pesiar kecepatan 27 knot dan tinggi gelombang 4 meter.

Ganjar meminta agar mereka yang tinggal dan beraktivitas di pantai untuk lebih berhati-hati. Ke Pantai, terutama menjelang tahun baru tetap dibolehkan, namun agar lebih waspada.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area pantai yang berpeluang terjadi gelombang agar waspada,” katanya.

Bagi yang ingin berwisata ke Karimunjawa, Ganjar meminta agar mereka menggunakan jalur transportasi udara. Saat ini penerbangan ke Karimunjawa dibuka setiap harinya, sehingga tidak terkendala ombak tinggi.

“Kalau ke Karimunjawa naik pesawat saja. Boleh saja ke pantai, tapi pengelola perlu mengetahui informasi dari BMKG,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com