Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Biarkan Damai Ini Pergi..."

Kompas.com - 25/12/2018, 14:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto melantunkan lagu "Damai Bersama-Mu" di panggung perayaan Natal, Selasa (25/12/2018), yang berlangsung di Lapangan Pancasila Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Syair lagu itu menyentuh umat yang khusyuk mengikuti ibadah. Tidak sedikit umat yang ikut melantunkan lagu itu.

Di akhir tembang, mereka menyambutnya dengan tepuk tangan membahana.

"Jangan biarkan damai ini pergi. Jangan biarkan semuanya berlalu. Hanya padamu Tuhan, tempatku berteduh, dari semua kepalsuan dunia," ucap Yuliyanto melantunkan lagu yang pernah dipopulerkan Chrisye itu.

Baca juga: Kehangatan Natal dalam Kue Batang Kayu Yule Log

Nyanyian ini sebenarnya bagian penutup dari sambutan Yulianto di Natal Bersama Gereja-gereja se-Salatiga di Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, ia mengungkap syukur bahwa Salatiga tumbuh jadi daerah di mana para warga selalu rukun, berdampingan, dan tidak terjadi perbedaan berarti di antara mereka.

Menurut dia, kedamaian di antara warga berawal dari sikap menjunjung nilai hak asasi manusia.

Walikota Salatiga Yuliyanto menyanyi di panggung Natal Gereja-gereja se-Salatiga yang berlangsung di lapangan Pancasila Salatiga.KOMPAS.com/ DANI J Walikota Salatiga Yuliyanto menyanyi di panggung Natal Gereja-gereja se-Salatiga yang berlangsung di lapangan Pancasila Salatiga.

Seluruh lapisan masyarakat punya peran dalam mewujudkan sikap itu, sehingga tercipta saling toleran di antara warga.

Baca juga: Kapolda Jatim: Perayaan Natal di Jatim Aman

Hal itu pula yang membuat Salatiga dinobatkan sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia.

"Kita bertanggung jawab menjunjung tinggi hak asasi dan kita mewujudkannya (di antara warga)," kata Yuliyanto.

Salatiga juga bisa jadi parameter bagi daerah lain untuk juga mewujudkan toleransi dan menjunjung hak asasi bagi warganya.

Yulianto berharap, Salatiga bisa jadi gambaran agar semua warga di daerah lain mengakhiri konflik dan menjadikan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dalam kehidupan keseharian.

"Kita berharap kondusifitas daerah agar pilpres berjalan baik," kata Yuliyanto.

Natal 2018 meriah di lapangan Pancasila, Kota Salatiga. Kerjasama gereja-gereja se-Salatiga kembali menyelenggarakan tradisi ini. Ribuan orang hadir di acara ini. KOMPAS.com/ DANI J Natal 2018 meriah di lapangan Pancasila, Kota Salatiga. Kerjasama gereja-gereja se-Salatiga kembali menyelenggarakan tradisi ini. Ribuan orang hadir di acara ini.

Soal toleransi, Pendeta Gereja Kristen Indonesia dari Salatiga, Yefta Setiawan Krisgunadi, mengatakan, umat bisa meneladani Yesus Kristus.

Ia hadir untuk semua umat manusia, tanpa membedakan apapun. Menurut Yefta, perbedaan bukan untuk dipertentangkan. Sebaliknya, untuk mewujudkan kebersamaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com