Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unversitas Pattimura: Sarjana Jangan Berharap Jadi PNS, Peluangnya Sulit...

Kompas.com - 21/12/2018, 15:07 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Rektor Universitas Pattimura Sapteno berharap lulusan universitas tidak melulu menjadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai tujuan pekerjaannya di masa depan. 

Menurutnya, peluang menjadi PNS itu sulit sehingga sarjana juga harus mempertimbangkan untuk membangun kewirausahaan (enterpreneurship) mandiri. 

Hal itu dipaparkannya saat seremonial pembangunan gedung inkubator bisnis Universitas Pattimura yang ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama oleh Deputi Infrastruktur dan Bisnis Kementrian BUMN Hamra Samal dan sejumlah pimpinan BUMN di kampus Universitas Pattimura, Ambon, Jumat (21/12/2018).

“Harapannya ke depan mungkin akan lahir generasi muda Maluku yang memiliki kemampuan di berbagai bidang bisnis dan hal itu akan menjadikan kita lebih baik lagi,” katanya. 

Baca juga: Ingin Buka Inkubator Bisnis, Dubes Hungaria Temui Ridwan Kamil

Dia mengungkapkan, gedung inkubator bisnis yang sedang dibangun harus dapat dimanfaatkan dengan baik, sebab sarjana tidak harus mengharapkan bekerja sebagai PNS yang saat ini semakin sulit peluangnya.

“PNS semakin sulit jadi mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan untuk menjadi pengusaha sukses dan dari tempat inilah akan lahir pengusaha sukses dari Maluku yang bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya. 

Bangun inkubator bisnis

Pembangunan gedung inkubator bisnis ini menghabiskan dana Rp 10 miliar.

Deputi Infrastruktur dan Bisnis Kementrian BUMN Hamra Samal dalam sambutannya di acara yang sama mengatakan, inkubator bisnis ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam mengembangkan kemampuan industri kecil dan menengah yang ada di Maluku.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Pattimura Ditemukan Tewas di Asrama Kampus

“Pembangunan pusat inkubator bisnis ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tanggal 28 Oktober 2017 lalu, dimana kementrian BUMN bersama BUMN lain menggelar BUMN goes to campus dan hari ini ditindaklanjuti,” kata Hamrah.

Dia menjelaskan, berbagai komoditi unggulan seperti pala dan cengkeh serta hasil kelautan di Maluku sangatlah berlimpah untuk dijadikan komuditas bisnis.

Sehingga dia mengharapkan keberadaan gedung inkubator bisnis nantinya dapat bermanfaat bagi pemanfaatan sumber kekakayaan alam yang ada di Maluku.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya gedung inkubator bisnis di Universitas Pattimura bisa menciptakan enterpreneur dan bisa mengembangkan komuditas unggulan di daerah ini,” katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Keikhlasan Honorer Sudah Teruji, Layak Diangkat Jadi PNS

Rektor Unpatti, Prof. DR. M.J Sapteno mengatakan keberadaan gedung tersebut nantinya tidak hanya dimanfaatkan oleh pihak unpatti semata namun juga oleh pemerintah kabupaten kota dan pihak lainnya.

“Harapannya kedepan mungkin akan lahir generasi muda Maluku yang memiliki kemampuan di berbagai bidang bisnis dan hal itu akan menjadikan kita lebih baik lagi,”katanya. 

Dia mengungkapkan gedung inkubator bisnis yang sedang dibangun harus dapat dimanfaatkan dengan baik, sebab sarjana tidak harus mengharapkan bekerja sebagai PNS yang saat ini semakin sulit peluangnya.

“PNS semakin sulit jadi mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan untuk menjadi pengusaha sukses dan dari tempat inilah akan lahir pengusaha sukses dari Maluku yang bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional,”ungkapnya. (K54-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com