Daerah Aceh Selatan Ini Direndam Banjir hingga 2 Meter, Warga Mulai Dievakuasi

ACEH SELATAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, melaporkan banjir di daerahnya semakin meluas.

Ketinggian air disebut hingga mencapai dua meter di permukiman penduduk. Akibatnya, BPBD Aceh Selatan melakukan evakuasi terhadap warga.

"Malam ini masih dilakukan evakuasi warga di Desa/Gampong Padang Harapan, karena air terus naik dan telah merendam sampai ke atap rumah penduduk," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Sazalisma, di Aceh Selatan, seperti dilansir dari Antara, Minggu (16/12/2018).

Sazalisma mengatakan, saat ini tim reaksi cepat serta dibantu sejumlah pihak masih terus berupaya melakukan evakuasi warga untuk mengungsi.

Baca juga: Prakiraan Curah Hujan, Aceh Selatan Tertinggi dan NTT Paling Rendah

Evakuasi warga diprioritaskan kepada mereka yang kelompok rentan.

Kondisi bencana alam banjir masih terus meluas dan bertambah, seperti di Gampong Seuneubok Pusaka, Titi Poben, Kecamatan Trumon Timur, kedalaman air banjir 2-3 meter.

Namun, warga setempat belum mau dievakuasi dan bertahan di tempat yang lebih tinggi dalam wilayah Gampong.

Karena belum mau dievakuasi, pihak BPBD, Satgas SAR, TNI, Polri, terus memantau dan menyediakan perahu karet di titik lokasi banjir itu.

Sementara, di Kecamatan Trumon Tengah, banjir merendam wilayah Desa Lhok Raya, Cot Bayu, dan Ladang Rimba. Ketinggian air di daerah setempat mencapai 2,5 meter di permukiman masyarakat.

"Saat ini di Gampong Padang Harapan, Kecamatan Trumon, ketinggian air semakin meningkat mencapai 3 meter. Warga sudah berhasil dievakuasi semua dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," ujar dia.

Baca juga: Empat Kecamatan di Aceh Selatan Diterjang Banjir

Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Selatan sudah terjadi sejak dua hari terakhir.

Ketinggian air justru semakin meningkat diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang turun dan kiriman air dari wilayah Aceh Tenggara dan Subulussalam.

Selain menempatkan perahu karet dan petugas di titik banjir, pihaknya juga telah mendirikan dapur umum dan telah beroperasi, melakukan pemantauan peningkatan debit air di desa Ladang Rimba, serta penyaluran logistik.