Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelari Asal Afrika Dominasi Podium Semarang 10K

Kompas.com - 16/12/2018, 07:37 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Pelari dari Benua Afrika mendominasi finis dalam lomba lari Semarang 10K, yang digelar Harian Kompas, Pemerintah Kota Semarang, dan Gets Hotel di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/12/2018).

Tiga pelari dari Afrika menjadi tiga besar pelari yang finis pertama dengan total lintasan lari 10,3 km. Pelari Afrika, Shamson, Khadafi dan pelari satunya menyelesaikan lintasan lari dengan catatan waktu 32 menit.

Setelah itu, barulah tiga pelari nasional yang berturut-turut finis di belakang pelari internasional.

Edi Nur Shadiq merupakan pelari pertama Indonesia yang mencapai garis finis dengan catatan waktu 33 menit, disusul Nugroho dari Magelang Runners dengan catatan waktu 34 menit dan Ashari selama 34 menit.

Baca juga: Sambutan Warga Iringi Kemeriahan Lari Semarang 10K

Semua pelari start mulai pukul 06.00 WIB di halaman Balaikota Semarang. Mereka juga finish di lokasi yang sama.

Hingga pukul 07.03 WIB, ratusan peserta telah berhasil melewati garis akhir, dan berhak mendapatkan medali pengamat. Sejumlah pemenang dari berbagai kategori juga telah terisi.

Namun demikian, para peserta tidak akan mendapat medali pengamat jika finis dengan catatan waktu melebihi 2 jam 15 menit.

Penyerahan hadiah untuk para pemenang dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, atau setelah waktu lari yang ditentukan.

Baca juga: Semarang 10K, Lomba Lari Santai dengan Trek Penuh Kejutan

Semarang 10K merupakan ajang lari yang memadukan olahraga dan pariwisata. Para peserta yang ikut kompetisi ini dipastikan akan dimanjakan dengan lintasan lari yang didesain penuh kejutan. Berlari di Semarang 10k akan sekaligus melihat sejarah Semarang tempo dulu.

Manajer Event Harian Kompas, Budi Sarwiadi menjelaskan, bahwa rute yang dipilih adalah rute yang serius namun santai. Jalur yang digunakan oleh 2.000 peserta itu juga bebas dari asap kendaraan.

"Race-nya kami buat fun run, jalur benar-benar steril. Jadi yang lari benar-benar lari serius," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com