Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Deradikalisasi 8 Keluarga Teroris Asal Tasikmalaya

Kompas.com - 14/12/2018, 15:32 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polres Tasikmalaya Kota diketahui sudah selama enam bulan terakhir melakukan pembinaan sistem deradikalisasi bagi delapan keluarga teroris asal Tasikmalaya.

Kedelapan keluarga ini menerima beberapa fasilitas dari Polres Tasikmalaya. Antara lain, bisa berkomunikasi dengan terduga teroris, hingga diberi edukasi sampai modal usaha untuk melanjutkan kehidupan sehari-harinya selama ini.

"Selain fasilitas edukasi, dan modal usaha, kita pun memfasilitasi mereka untuk bisa bertemu dengan para suaminya, ayah atau anak mereka yang sekarang sedang menjalani sidang kasus teror di Jakarta. Alhamdulillah, mereka menerima dan terlihat bahagia," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Maruf, kepada wartawan, Jumat (14/12/2018) dini hari.

Baca juga: Kepala BNPT Bantah Penilaian Program Deradikalisasi Tidak Efektif

Febri menambahkan, tujuan deradikalisasi sesuai dengan amanat dari Kapolda Jawa Barat di wilayahnya sebagai upaya untuk memutus mata rantai faham terorisme selama ini.

Terlebih lagi bagi keluarga terduga teroris tentunya selama ini mendapatkan tekanan sosial di lingkungan sekitarnya karena kasus keterlibatan teror yang dilakukan kerabatnya.

"Nah, kita itu memikirkan bagaimana tanggapan istri, anak-anaknya yang masih kecil dan tanggapan selama ini dari lingkungan sekitar. Kita selama ini berupaya penuh untuk membantu keluarga ini supaya mereka tak termarginalkan di masyarakat," ungkap dia.

Dengan berbagai upaya pendekatan selama ini, pihaknya berhasil membangun hubungan emosional dengan mereka. Para keluarga terduga pun akhirnya mengerti dan menerima pembinaan sistem deradikalisasi dari kepolisian.

Baca juga: Mantan Napi Terorisme Anggap Deradikalisasi Pemerintah Belum Efektif, Ini Alasannya

"Alhamdulillah, dengan bantuan para fasilitator dari mereka, akhirnya hubungan emosional terbangun dan akhirnya para keluarga mengerti," tandasnya.

Delapan anggota keluarga mulai dari para istri dan anak-anak terduga teroris asal Tasikmalaya, tiba di Mako Polres Tasikmalaya seusai bertemu dengan para terduga dini hari tadi.

Mereka pun selama ini mengakui bahwa fasilitas pembinaan deradikalisasi telah diterima dari pihak kepolisian dengan baik. Padahal, sebelumnya fasilitas seperti ini tak pernah didapatkan dari pemerintah kota Tasikmalaya kepada keluarga terduga.

"Kalau dari Polres Tasikmalaya Kota bagus difasilitasi kami, tapi kalau di pemerintah Kota Tasikmalaya boro-boro ada," ungkap salah seorang keluarga terduga berinisial DYT. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com