Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Minggu, Suara Dentuman Misterius Muncul dari Bawah Tanah Rumah Warga Sumarorong

Kompas.com - 12/12/2018, 15:52 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAMASA, KOMPAS.comSuara dentuman keras yang muncul dari dalam tanah menggegerkan warga Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Peristiwa aneh itu berlangsung berulang-ulang sejak dua minggu terakhir, di salah satu kamar rumah warga bernama Lina, di Desa Rante Kamase, Kecamatan Sumarorong.

Puncak kejadian terjadi pada Selasa (11/12/2018). Yuliana, salah satu keluarga yang tinggal di rumah tersebut mengatakan, awalnya pemilik rumah mengira suara dentuman keras itu akibat pengaruh gempa di Mamasa.

Baca juga: Gempa Hari Ini: 4 Lindu Kembali Sambangi Mamasa

“Mulanya kita tidak hiraukan karena kita anggap itu dampak gempa di Mamasa, tapi belakangan suara makin keras, hingga membuat warga kaget,” kata Yuliana, Rabu (12/12/2018).

Suara dentuman berulang tersebut hanya muncul di rumah Lina saja. Anehnya, pemilik rumah juga tak merasakan adanya getaran dan tidak mengakibatkan kerusakan apa-apa di rumah tersebut.

Sementara, di rumah tetangga yang berdekatan, hanya terdengar suara gemuruh.

Karena suara tersebut terjadi berulang, warga yang khawatir telah melaporkan kejadian ini ke pihak aparat setempat.

Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tiba di lokasi pada Senin (10/12/2018), melakukan pengecekan secara langsung peristiwa aneh ini.

Petugas memeriksa sejumlah ruangan rumah dan melakukan konfirmasi ke pemilik rumah dan juga warga sekitar, terkait suara dentuman tersebut.

Baca juga: Tim PVMBG Teliti Retakan Tanah dan Bangunan akibat Gempa Mamasa

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mamasa Yan Lebok mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan lokasi kejadian termasuk merasakan dan mendengar suara dentuman tersebut.

Selain itu, pihaknya juga merekam suara dentuman tersebut. Rekaman itu kemudian dikirim ke BMKG untuk diteliti.

Warga dan petugas berharap fenomena alam tersebut segera terjawab.

“Rekaman suara dentuman keras itu sudah kita kirimkan ke BMKG untuk diteliti,” kata Yan.

Kompas TV Korban gempa di Mamasa, Sulawesi Barat, Senin pagi masih tinggal di pengungsian. Saat ini pengungsi mengeluhkan mulai menipisnya bantuan makanan. Selain mengeluhkan menipisnya bantuan makanan, sejumlah pengungsi juga mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal dan influenza. Saat ini sebanyak 8 ribuwarga tinggal di pengungsian yang tersebar di 5 kecamatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com